Sugih Energy (SUGI) akan tingkatkan produksi Blok Lemang



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Sugih Energy Tbk berharap agar proses hukum mengenai pengoperasian Blok Lemang, Sumatra Selatan segera selesai. Sebelumnya emiten berkode saham SUGI ini mengajukan gugatan terkait pengoperasian Blok Lemang, Sumatra Selatan.

Berdasarkan keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia pada Rabu (5/9), SUGI telah melayangkan gugatan perdata dengan nomor perkara G12/Pdt.G/2018 ke pengadilan Jakarta Selatan pada tanggal 16 Agustus lalu.

SUGI mengajukan gugatan melawan hukum kepada para pihak Eastwin Global Investments Ltd. (Eastwin) sebagai tergugat I, kemudian Mandala Energy Lemang Pte. Ltd. sebagai tergugat II, Mandala Funding (Caymans) Limited sebagai tergugat III, Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) sebagai turut tergugat I, serta Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Republik Indonesia sebagai turut tergugat II.


Direktur SUGI, Dindot Seobandrio berharap persidangan nantinya berjalan lancar sehingga perusahaan bisa melanjutkan upaya untuk meningkatkan produksi di Blok Lemang. "Sidang selanjutnya akan dilaksanakan pada tanggal 28 Februari 2019," jelasnya dalam paparan publik SUGI, Kamis (27/12).

Dindot melanjutkan SUGI memiliki hak sebesar 34% dari hasil produksi Blok Lemang. Setelah proses hukum rampung, Dindot menjelaskan pihaknya akan terus berupaya untuk meningkatkan produksi dari Blok Lemang. "Dari Blok Lemang itu kita targetkan produksi sebesar 1.500 barrel oil per day (bopd)," katanya.

Namun hingga saat ini, produksi dari Blok Lemang masih di angka sekitar 250 bopd-300 bopd. Sepanjang 2018, Blok Lemang ini sudah menambah 2 sumur, sebelumnya sudah ada 8 sumur. Sementara untuk tahun depan ditargetkan akan menambah 2 sumur. 

Untuk menambah satu sumur, SUGI memerlukan biaya sekitar US$ 5 hingga US$ 6 juta. Wilayah kerja Blok Lemang memiliki masa kontrak hingga 2037 mendatang.

Sejauh ini, Dindot menjelaskan SUGI baru menggunakan 25% dari total wilayah kerja Blok Lemang. Dalam berita Kontan.co.id sebelumnya, mereka membutuhkan dana sekitar US$ 30 juta untuk pengembangan Blok Lemang.

Sampai September 2018 SUGI mencatatkan pendapatan sebesar US$ 836.267 naik 229% ketimbang pendapatan pada September tahun lalu sebesar US$ 259,014. Laba bersih SUGI juga meningkatkan menjadi US$ 1,34 juta pada kuartal 3 2018, padahal pada tahun lalu mereka hanya mencatat rugi bersih sebesar US$ 864,376.

Dindot menambahkan setelah rampungnya proses hukum, SUGI berencana untuk mendapatkan pendanaan untuk kegiatan bisnis mereka. SUGI juga akan memulai eksplorasi untuk wilayah Selat Panjang non-conventional, kontak eksplorasi ini memiliki jangka waktu selama 6 tahun hingga 2021.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Handoyo .