Suhu di Tanah Suci Saat Ini Berpengaruh pada Kondisi Fisik dan Kesehatan Jemaah Haji



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Suhu di Tanah Suci saat ini berpengaruh pada kondisi fisik dan kesehatan jemaah. Terlebih setelah menjalani puncak haji Armina, kondisi sebagian jemaah haji masih kelelahan sehingga kasus jemaah mengalami Pneumonia akan meningkat.

“Karenanya, PPIH khususnya bidang kesehatan mengimbau jemaah haji untuk disiplin pola hidup bersih dan sehat,” terang Juru Bicara PPIH Pusat Akhmad Fauzin dalam keterangan persnya di Media Center Haji (MCH) Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta.

“Disarankan jemaah untuk memakai masker , menghindari kontak fisik terutama dengan jemaah haji lain yang batuk atau pilek, serta mencuci tangan pakai sabun,” lanjut Fauzin, Kamis (13/07/2023).


Baca Juga: Resmi! Kuota Haji 2024 221.000, Ini Cara Cek Perkiraan Keberangkatan Haji Online

Karena cuaca panas di Madinah juga, kata Fauzin, jemaah khususnya saat ziarah agar menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) berupa payung atau topi, pelembab bibir dan tabir surya.

“Selalu membekali dengan air mineral, minum yang cukup, jangan menunggu haus. Jangan sungkan meminta bantuan petugas khususnya petugas kesehatan untuk konsultasi dan penanganan kesehatan bila dibutuhkan,” ucapnya.

Fauzin mengatakan, pada fase kepulangan jemaah, hingga tanggal 12 Juli 2023 pukul 24.00 WIB jemaah gelombang I yang telah tiba di Tanah Air sebanyak 57.251 orang, tergabung dalam 149 kelompok terbang (kloter).

“Hari ini, 13 Juli 2023 jemaah gelombang I yang diberangkatkan ke Tanah Air dari Bandara Internasional King Abdul Aziz, Jeddah berjumlah 6.325 jemaah atau 17 kloter,” kata dia.

Rencana keberangkatan Jemaah dan petugas dari Tanah Suci ke Tanah Air besok, 14 Juli 2023 berjumlah 8.093 orang atau 21 kloter dengan rincian sebagai berikut :

1) Debarkasi Makassar (UPG) 13 sebanyak 393 orang 2) Debarkasi Palembang (PLM) 7 sebanyak 360 orang 3) Debarkasi Jakarta Pondok Gede (JKG) 28 sebanyak 393 orang 4) Debarkasi Solo (SOC) 27 sebanyak 360 orang 5) Debarkasi Balikpapan (BPN) 6 sebanyak 299 orang 6) Debarkasi Solo (SOC) 28 sebanyak 360 orang 7) Debarkasi Jakarta Bekasi (JKS) 28 sebanyak 374 orang 8) Debarkasi Surabaya (SUB) 23 sebanyak 450 orang 9) Debarkasi Jakarta Pondok Gede (JKG) 29 sebanyak 393 orang 10) Debarkasi Surabaya (SUB) 24 sebanyak 450 orang 11) Debarkasi Jakarta Bekasi (JKS) 30 sebanyak 374 orang 12) Debarkasi Solo (SOC) 29 sebanyak 360 orang

Baca Juga: Saudi Perlu Dengar Masukan Negara Pengirim Jemaah untuk Perbaikan Layanan Haji 13) Debarkasi Aceh (BTJ) 11 sebanyak 393 orang 14) Debarkasi Batam (BTH) 15 sebanyak 374 orang 15) Debarkasi Makassar (UPG) 14 sebanyak 393 orang 16) Debarkasi Kertajati (KJT) 5 sebanyak 374 orang 17) Debarkasi Solo (SOC) 30 sebanyak 360 orang 18) Debarkasi Medan (KNO) 11 sebanyak 360 orang 19) Debarkasi Jakarta Bekasi (JKS) 29 sebanyak 480 orang 20) Debarkasi Jakarta Bekasi (JKS) 31 sebanyak 374 orang 21) Debarkasi Jakarta Pondok Gede (JKG) 30 sebanyak 393 orang

“Jemaah yang wafat hingga tanggal 12 Juli 2023 pukul 24.00 Wib sebanyak 588 orang. Suhu di Madinah hari ini 30°C s.d. 44°C dan di Makkah berkisar antara 31°C s.d. 41°C,” ujar Fauzin.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Handoyo .