KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Disrupsi teknologi mempengaruhi berbagai sektor kehidupan manusia. Ini mampu mengubah pola dan gaya hidup masyarakat sehari-hari. Industri yang sudah mulai bergeser akibat perkembangan teknologi yang pesat ini di antaranya industri finansial. Layanan yang kian populer akibat kemajuan teknologi ini seperti platform pinjaman online atau financial technology (fintech) peer to peer (P2P) lending. Layanan pinjaman online ini dengan mudah merangsek pasar karena persyaratan pinjaman yang relatif mudah dan proses yang cepat. Bagi masyarakat yang butuh pinjaman duit dengan cepat, ini bisa menjadi solusi paling mudah. Adrian Gunadi, Ketua Umum Asosiasi Fintech Pendanaan Indonesia (AFPI) mengatakan, potensi penyaluran kredit yang belum tergarap perbankan mencapai US$ 80 miliar. Nilai sebesar itu menjadi potensi pasar fintech lending di Indonesia. Itu membuat bisnis ini kian tak terbendung.
Suka dan duka disrupsi teknologi finansial
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Disrupsi teknologi mempengaruhi berbagai sektor kehidupan manusia. Ini mampu mengubah pola dan gaya hidup masyarakat sehari-hari. Industri yang sudah mulai bergeser akibat perkembangan teknologi yang pesat ini di antaranya industri finansial. Layanan yang kian populer akibat kemajuan teknologi ini seperti platform pinjaman online atau financial technology (fintech) peer to peer (P2P) lending. Layanan pinjaman online ini dengan mudah merangsek pasar karena persyaratan pinjaman yang relatif mudah dan proses yang cepat. Bagi masyarakat yang butuh pinjaman duit dengan cepat, ini bisa menjadi solusi paling mudah. Adrian Gunadi, Ketua Umum Asosiasi Fintech Pendanaan Indonesia (AFPI) mengatakan, potensi penyaluran kredit yang belum tergarap perbankan mencapai US$ 80 miliar. Nilai sebesar itu menjadi potensi pasar fintech lending di Indonesia. Itu membuat bisnis ini kian tak terbendung.