KONTAN.CO.ID - Kementerian Koperasi dan UKM (Kemenkop UKM) akan menjadikan Pusat Layanan Usaha Terpadu Koperasi Usaha Mikro Kecil Menengah (PLUT-KUMKM) Kabupaten Sukabumi sebagai salah satu best practice (praktik terbaik) bagi pengembangan PLUT yang sudah ada. "Saya melihat PLUT Sukabumi cukup aktif dalam mengembangkan KUMKM di Sukabumi, antara lain terlihat dari pencapaiannya dalam penerbitan kartu Ijin Usaha Mikro Kecil (IUMK) yang seribu lebih, terbanyak dibanding daerah lain," ujar Sekretaris Kemenkop dan UKM, Agus Muharram dalam keterangan tertulis kepada KONTAN padaJum'at (8/9/2017). Menurut Agus, parameter keberhasilan PLUT-KUMKM Sukabumi juga terlihat dari keaktifannya dalam memberikan advokasi, konsultasi tentang pembiayaan, pemasaran dan manajemen serta pelatihan IT/e-commerce. Agus menjelaskan, hingga saat ini Kemenkop dan UKM telah memfasilitasi pembangunan PLUT sebanyak 51 unit, terdiri dari 24 unit PLUT tingkat provinsi dan 27 PLUT tingkat Kabupaten atau Kota. Agus menambahkan, meski lokasinya dipinggiran, namun keaktifan konsultan pendamping PLUT-Sukabumi mendatangi UMKM patut diacungi jempol. Salah satu hasilnya, PLUT Sukabumi telah berhasil memetakan sentra-sentra UMKM di kabupaten Sukabumi, mulai dari konveksi, kerajinan, makanan, peternakan dan pertanian. Deputi Bidang Restrukturisasi Usaha, Abdul Kadir Damanik menambahkan, pihaknya akan mengaktifkan PLUT yang ada dengan kegiatan-kegiatan pelatihan mulai dari awal usaha sampai dengan pemasaran hasil produk. "Bagaimana UMKM memulai usaha, kita akan latih, begitu juga yang sudah mulai dan kekurangan modal, kita akan bantu mereka dalam akses pembiayaan baik perbankan maupun LPBD," kata Kadir. Diharapkan dengan adanya ekspose PLUT ini akan membantu membangkitkan perekonomian di daerah setempat. "Tidak hanya fisik saja, namun juga merembet ke bidang lain. Misalnya PLUT Sukabumi ini, yang mendapatkan bantuan pendanaan dari Pemda. Disamping PLUT Sukabumi kini juga berdiri gedung asrama haji sehingga kegiatan ekonomi berputar terus," tambahnya. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sukabumi akan dijadikan panutan pusat koperasi UKM
KONTAN.CO.ID - Kementerian Koperasi dan UKM (Kemenkop UKM) akan menjadikan Pusat Layanan Usaha Terpadu Koperasi Usaha Mikro Kecil Menengah (PLUT-KUMKM) Kabupaten Sukabumi sebagai salah satu best practice (praktik terbaik) bagi pengembangan PLUT yang sudah ada. "Saya melihat PLUT Sukabumi cukup aktif dalam mengembangkan KUMKM di Sukabumi, antara lain terlihat dari pencapaiannya dalam penerbitan kartu Ijin Usaha Mikro Kecil (IUMK) yang seribu lebih, terbanyak dibanding daerah lain," ujar Sekretaris Kemenkop dan UKM, Agus Muharram dalam keterangan tertulis kepada KONTAN padaJum'at (8/9/2017). Menurut Agus, parameter keberhasilan PLUT-KUMKM Sukabumi juga terlihat dari keaktifannya dalam memberikan advokasi, konsultasi tentang pembiayaan, pemasaran dan manajemen serta pelatihan IT/e-commerce. Agus menjelaskan, hingga saat ini Kemenkop dan UKM telah memfasilitasi pembangunan PLUT sebanyak 51 unit, terdiri dari 24 unit PLUT tingkat provinsi dan 27 PLUT tingkat Kabupaten atau Kota. Agus menambahkan, meski lokasinya dipinggiran, namun keaktifan konsultan pendamping PLUT-Sukabumi mendatangi UMKM patut diacungi jempol. Salah satu hasilnya, PLUT Sukabumi telah berhasil memetakan sentra-sentra UMKM di kabupaten Sukabumi, mulai dari konveksi, kerajinan, makanan, peternakan dan pertanian. Deputi Bidang Restrukturisasi Usaha, Abdul Kadir Damanik menambahkan, pihaknya akan mengaktifkan PLUT yang ada dengan kegiatan-kegiatan pelatihan mulai dari awal usaha sampai dengan pemasaran hasil produk. "Bagaimana UMKM memulai usaha, kita akan latih, begitu juga yang sudah mulai dan kekurangan modal, kita akan bantu mereka dalam akses pembiayaan baik perbankan maupun LPBD," kata Kadir. Diharapkan dengan adanya ekspose PLUT ini akan membantu membangkitkan perekonomian di daerah setempat. "Tidak hanya fisik saja, namun juga merembet ke bidang lain. Misalnya PLUT Sukabumi ini, yang mendapatkan bantuan pendanaan dari Pemda. Disamping PLUT Sukabumi kini juga berdiri gedung asrama haji sehingga kegiatan ekonomi berputar terus," tambahnya. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News