Sukses Bertranformasi Digital, Bank BTN dan 9 Perusahaan Lain Raih IDES 2023



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sukses membangun inovasi untuk bisnisnya berbasis digital, sepuluh perusahaan berhasil meraih penghargaan Indonesia Digital Ecosystem Summit (IDES) 2023. 

Lima diantara perusahaan tersebut bergerak di sektor industri keuangan. Diantaranya, Bank Tabungan Negara (BTN), Jamkrindo, Prudential Life Assurance, S-Quantum Engine Powered by Sinarmas Financial Services, dan Great Eastern Life.

Bank BTN telah mengembangkan SuperApp BTN Mobile sejak awal 2023. Aplikasi ini akan menjadi unggulan Bank BTN dalam memberikan kemudahan layanan bagi para nasabahnya. 


Bank pelat merah ini terus berinovasi menambah fitur pada BTN Mobile. Terbaru, bank ini merilis fitur Mortgage, layanan pembelian asuransi kecelakaan pada fitur lifestyle dan fitur kereta cepat Whoosh.

Direktur Utama Bank BTN Nixon LP Napitupulu mengatakan, inovasi yang dihadirkan ini merupakan upaya BTN mempermudah nasabahnya melakukan berbagai transaksi hanya melalui satu platform. 

“Kami meracik BTN Mobile untuk menyediakan akses transaksi perbankan yang luas, mudah, dan cepat bagi para nasabah. Karena kami ingin terus mempermudah hidup digital para nasabah Bank BTN,” ujar Nixon, belum lama ini.

Baca Juga: Berikut Upaya Bank Digital Menggeber Kinerja Kredit di Sisa Tahun 2023

Lima perusahaan lainnya yang masuk mendapatkan penghragaa IDES 2023 adalah TelkomMetra, Blibli, PERURI, Telkom Indonesia, dan Jasa Marga.

Saat ini, digitalisasi bukan lagi pilihan tetapi sudah menjadi kebutuhan mutlak bagi perusahaan untuk memastikan bisnisnya berlanjut dan tumbuh. Tetapi faktanya belum banyak perusahaan yang sukses mengimplementasikan digitalisasi dalam bisnisnya karena banyak tantangan. Oleh karena itu, perlu dibangun ekosistem digital yang membuka peluang untuk perusahaan saling berkolaborasi.

IDES 2023 digelar oleh Miota dan MASTEL bekerjasama dengan SWA Media Group yang ditujukan sebagai upaya mendorong terciptanya kolaborasi dan ekosistem digital di Indonesia.

IDES 2023 diharapkan dapat menjadi platform yang efektif untuk mendorong pertumbuhan dan perkembangan ekosistem digital di Indonesia. Acara ini juga diharapkan dapat meningkatkan kolaborasi antar pemangku kepentingan dan mendorong startup digital untuk berkontribusi lebih besar bagi perekonomian Indonesia.

Moshe Panjaitan, CEO Miota Internasional Teknologi mengatakan, ajang tersebut merupakan upaya untuk mengapresiasi perusahaan yang berhasil melakukan inovasi digital di Indonesia. 

“Kami berharap IDES dapat menjadi platform yang inspiratif dan solusi inovatif untuk memajukan Indonesia ke era digital yang lebih cerah,” kata dia dalam keterangan resminya, Jumat (10/11). 

Sigit Puspito Wigati Jarot, Ketua Bidang Infrastruktur Telematika Nasional (Infratelnas) MASTEL mengatakan, untuk membangun ekosistem maka yang dibutuhkan adalah cara berpikir yang lebih fluid dan lebih dinamis tidak lagi terkotak-kotak. 

Oleh karena itu, kata dia, diperlukan forum yang bisa menjadi wadah untuk membangun pendekatan yang lebih holistik agar ekosistem digital di Indonesia dapat tercipta dan bersinergi. 

Pemerintah melalui Kementerian BAPPENAS juga telah menyiapkan peta jalan yang komprehensif untuk membangun transformasi digital Indonesia termasuk di dalamnya membangun ekosistem digital. 

Baca Juga: Bank Jago Rilis Jago Digital Academy, Kembangkan Solusi Talenta Digital Perbankan

Rahmat Mardiana Direktur Ketenagalistrikan, Telekomunikasi dan Informatika Bappenas mengatakan, pemerintah sudah merumuskan prioritas Pembangunan ekosistem digital Indonesia dalam RPJMN 2025-2029 diantaranya adalah pengembangan superplatform digital Indonesia, peningkatan kualitas infrastruktur TIK, penciptaan enabler transformasi digital, penguatan SDM digital dan peningkatan adopsi teknologi digital pada berbagai sektor.

“Tetapi semua itu baru bisa terwujud jika kita berkolaborasi, menghapus silo dan sekat-sekat ego sectoral, maka lewat forum ini diharapkan akan tercipta komunikasi yang terbuka lintas sectoral sehingga kitab isa bersama membangun ekosistem digital yang ideal bagi Indonesia,” ungkapnya.

Para perusahaan penerima penghargaan tersebut sebelumnya telah melalui proses seleksi dan penilaian yang ketat dari dewan juri. Penilaian dilakukan melalui 4 tahap yang menghasilkan 10 pemenang yang berhasil masuk menjadi finalis. 

Mereka dinilai memenuhi syarat yaitu memiliki proyek atau produk berbasis inovasi digital yang melibatkan elemen-elemen ekosistemnya dan sudah berjalan minimal 6 bulan. Kedua, kemampuan eksekusi proses pengembagan hingga membawa dampak positif bagi pertumbuhan bisnisnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Dina Hutauruk