Menjadi orang sukses tentu jadi impian semua orang. Namun, bagi Anita Feng, sukses tak cukup hanya untuk diri sendiri. Ia ingin menebarkan kesuksesan kepada banyak orang. Keinginan inilah yang memacunya banting setir dari pekerja profesional menjadi entrepreneur.Di usianya yang masih terbilang muda, perempuan kelahiran Solo ini sudah meraih sederet prestasi di bidang profesional. Usai meraih gelar sarjana teknik kimia dari Universitas Sebelas Maret, Solo, ia hijrah ke Jakarta untuk menempuh pendidikan S-2 di Prasetiya Mulya Business School (PMBS). Sebagai lulusan Magister Management PMBS, Anita berhasil meraih Dean’s List Predicate pada 2005.Sejak saat itu, sepak terjang Anita di dunia profesional, khususnya bidang marketing dimulai. Karir perempuan 32 tahun ini bisa dibilang berjalan sangat mulus. Ia tercatat pernah menangani pemasaran beberapa brand ternama, seperti Nestle Indonesia, Bayer Indonesia, Dexa Medica, dan DHL Express.Kepiawaiannya di bidang marketing ditandai dengan penghargaan yang diterimanya. Sebut saja penghargaan Indonesia Young Marketer Award 2009 dan Indonesia Young Woman Future Business Leader 2010 dari Majalah Swa. Ia juga terpilih sebagai Young Caring Professional Award Winner pada 2011, dan menjadi salah satu dari 22 wanita paling inspiratif pada 2012 pilihan Lion’s Club.Dorongan untuk berbagi kesukesan semakin kuat. Hingga akhirnya pada 2009, Anita meninggalkan kesibukannya di dunia profesional dan beralih menjadi pengusaha. Ia pun merintis usaha berbendera PT Royal Anugerah Famelindo. Perusahaan ini membawahi empat unit bisnis. Pertama, Royal Garden Spa & Reflexology yang kini punya tiga gerai sendiri. Kedua, kemitraan Royal Garden Spa & Reflexology yang baru dibuka tahun ini.Unit usaha ketiga, yakni perusahaan IT penyedia hardware dan software. Terakhir, The Brave Institute yang bergerak di bidang seminar dan pelatihan. “Unit bisnis ini memungkinkan saya berbagi pengalaman dan memberi inspirasi untuk orang-orang yang mau terus belajar meraih kesuksesan,” ungkapnya. Anita pertama kali memilih usaha spa, lantaran melihat ada kebutuhan masyarakat terhadap spa yang berkualitas, namun dengan harga terjangkau. Nah, ia mencoba menangkap peluang itu melalui Royal Garden Spa.“Untuk bahan baku spa, kebetulan saya lulusan teknik kimia, jadi bisa membuat guidance formulasi produk yang digunakan di Royal Garden Spa,” tutur Anita. Beberapa treatment andalan yang diciptakannya seperti, facial dengan teknologi vacuum. Cara ini tidak membuat muka merah dan kesakitan. Ada pula, gold spa treatment, serta slimming spa treatment.Soal pemasaran tak perlu diragukan. Kepiawaiannya di dunia marketing selama ini berhasil ia terapkan dalam bisnisnya. Alhasil, tiap hari, outlet Royal Garden Spa selalu ramai. Satu gerainya bisa melayani hingga 50 pelanggan saban hari. Meski tidak menyebutkan angka pasti, Anita mengaku, masing-masing unit bisnisnya bisa membukukan omzet lebih dari Rp 100 juta sebulan. (Bersambung)Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sukses bisnis spa berkat piawai marketing (1)
Menjadi orang sukses tentu jadi impian semua orang. Namun, bagi Anita Feng, sukses tak cukup hanya untuk diri sendiri. Ia ingin menebarkan kesuksesan kepada banyak orang. Keinginan inilah yang memacunya banting setir dari pekerja profesional menjadi entrepreneur.Di usianya yang masih terbilang muda, perempuan kelahiran Solo ini sudah meraih sederet prestasi di bidang profesional. Usai meraih gelar sarjana teknik kimia dari Universitas Sebelas Maret, Solo, ia hijrah ke Jakarta untuk menempuh pendidikan S-2 di Prasetiya Mulya Business School (PMBS). Sebagai lulusan Magister Management PMBS, Anita berhasil meraih Dean’s List Predicate pada 2005.Sejak saat itu, sepak terjang Anita di dunia profesional, khususnya bidang marketing dimulai. Karir perempuan 32 tahun ini bisa dibilang berjalan sangat mulus. Ia tercatat pernah menangani pemasaran beberapa brand ternama, seperti Nestle Indonesia, Bayer Indonesia, Dexa Medica, dan DHL Express.Kepiawaiannya di bidang marketing ditandai dengan penghargaan yang diterimanya. Sebut saja penghargaan Indonesia Young Marketer Award 2009 dan Indonesia Young Woman Future Business Leader 2010 dari Majalah Swa. Ia juga terpilih sebagai Young Caring Professional Award Winner pada 2011, dan menjadi salah satu dari 22 wanita paling inspiratif pada 2012 pilihan Lion’s Club.Dorongan untuk berbagi kesukesan semakin kuat. Hingga akhirnya pada 2009, Anita meninggalkan kesibukannya di dunia profesional dan beralih menjadi pengusaha. Ia pun merintis usaha berbendera PT Royal Anugerah Famelindo. Perusahaan ini membawahi empat unit bisnis. Pertama, Royal Garden Spa & Reflexology yang kini punya tiga gerai sendiri. Kedua, kemitraan Royal Garden Spa & Reflexology yang baru dibuka tahun ini.Unit usaha ketiga, yakni perusahaan IT penyedia hardware dan software. Terakhir, The Brave Institute yang bergerak di bidang seminar dan pelatihan. “Unit bisnis ini memungkinkan saya berbagi pengalaman dan memberi inspirasi untuk orang-orang yang mau terus belajar meraih kesuksesan,” ungkapnya. Anita pertama kali memilih usaha spa, lantaran melihat ada kebutuhan masyarakat terhadap spa yang berkualitas, namun dengan harga terjangkau. Nah, ia mencoba menangkap peluang itu melalui Royal Garden Spa.“Untuk bahan baku spa, kebetulan saya lulusan teknik kimia, jadi bisa membuat guidance formulasi produk yang digunakan di Royal Garden Spa,” tutur Anita. Beberapa treatment andalan yang diciptakannya seperti, facial dengan teknologi vacuum. Cara ini tidak membuat muka merah dan kesakitan. Ada pula, gold spa treatment, serta slimming spa treatment.Soal pemasaran tak perlu diragukan. Kepiawaiannya di dunia marketing selama ini berhasil ia terapkan dalam bisnisnya. Alhasil, tiap hari, outlet Royal Garden Spa selalu ramai. Satu gerainya bisa melayani hingga 50 pelanggan saban hari. Meski tidak menyebutkan angka pasti, Anita mengaku, masing-masing unit bisnisnya bisa membukukan omzet lebih dari Rp 100 juta sebulan. (Bersambung)Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News