Sukses Digelar, Berikut Hasil Pertemuan Tingkat Menteri AIS Forum 2022



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indonesia menjadi tuan rumah dalam pertemuan tingkat menteri Archipelagic and Island States (AIS) forum 2022 yang diadakan di Bali pada 5-6 Desember 2022. 

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengungkapkan dalam Pertemuan Keempat Tingkat Menteri Forum Negara Pulau dan Kepulauan di Bali, Selasa, sejumlah keberhasilan yang dicapai antara lain Indeks Pembangunan Ekonomi Biru hingga AIS Startup Hub.

“Saya bangga kita sudah menghasilkan kemajuan dan hasil yang konkret," kata Luhut dalam siaran pers, Selasa (6/12). 


Selanjutnya kata Luhut, merujuk Dokumen Luaran yang disepakati, terdapat beberapa rencana seperti meningkatkan kolaborasi dengan mitra strategis berupa organisasi internasional lain di tingkat regional dan internasional. Hal ini untuk mendorong upaya pemulihan pascapandemi Covid-19 dan pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan, khususnya SDG 14.

Baca Juga: Isu Penjualan 100 Pulau di Kepulauan Widi Bikin Heboh, Apa Pemicunya?

Selain itu, disepakati untuk memperkuat kerja sama negara-negara pulau dan kepulauan dalam mengelola dan melindungi sumber daya kelautan dengan kerja sama yang dibangun di atas prinsip solidaritas, keadilan, dan timbal balik. 

Antara lain, direncanakan kerja sama penelitian dan pengembangan, mendorong kewirausahaan, untuk pemulihan ekonomi melalui ekonomi kelautan berprinsip ekonomi biru. Didorong pula pembangunan kapasitas kelembagaan dan sumber daya manusia, serta akses yang terbuka dan responsif terhadap ilmu pengetahuan, infrastruktur, teknologi, dan inovasi dalam empat tema utama area kerja sama Forum AIS.

Ada juga kesepakatan progresif untuk mengatasi tantangan sosial, lingkungan, dan pembangunan global; menerapkan solusi berbasis alam dan pendekatan berbasis ekosistem; dan untuk mempromosikan solusi inovatif yang berkelanjutan dan cerdas dengan secara kreatif memanfaatkan start-up inovatif.

Baca Juga: Lelang Pulau Widi Maluku Utara Memicu Polemik, Begini Reaksi Pemerintah

Forum AIS juga disepakati sebagai sarana menggaungkan suara negara pulau dan kepulauan di forum internasional untuk mendukung upaya membatasi peningkatan suhu global 1,5 derajat Celcius dari pre-industrial level dan mencapai hasil aksi iklim dan lingkungan yang ambisius sesuai kesepakatan dalam kerangka Konvensi Kerangka Kerja Perubahan Iklim Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNFCCC) dan kawasan bisnis terpadu (CBD). 

“Kami menyambut sangat baik (kesepakatan) Forum AIS ini. Semoga kebersamaan kita ini bisa terus berlanjut dan sampai bertemu di Pertemuan Tingkat Tinggi AIS Forum tahun depan,” pungkas Menko Luhut.  

Untuk diketahui, AIS Forum atau Forum Negara Pulau dan Kepulauan itu sendiri adalah platform kerja sama konkret untuk bersama-sama mengatasi tantangan dan permasalahan yang dihadapi, khususnya pada sektor pembangunan kelautan. 

AIS Forum yang pendiriannya dideklarasikan di Manado, Indonesia, pada 2018 lalu, melibatkan 47 negara pulau dan kepulauan dari seluruh dunia. Sejak pendiriannya, negara partisipan AIS Forum telah bersepakat untuk menjalin kerja sama dalam empat isu pembangunan yang menjadi perhatian bersama, yaitu; mitigasi dan adaptasi perubahan iklim dan pengelolaan bencana; pembangunan ekonomi biru; penanganan sampah plastik di laut; dan pengelolaan maritim yang baik.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati