Bekerja keras dan tidak mudah menyerah menjadi kunci kesuksesan wanita asal Medan, Sumatra Utara yang inginnya dipanggil Boru Rumapea ini. Dia menjalankan usaha kios peralatan dan pernak-pernik pernikahan adat Batak di Pasar Sentral, Medan. Kiosnya sangat mendominasi pasar yang terletak di Jalan Pusat Pasar Medan, Sumatra Utara ini. Produk utama yang dia jual adalah berbagai kain ulos, kain songket dan peralatan pernikahan adat Batak. Awalnya memulai usaha pada tahun 1991, wanita ini hanya memiliki satu kios yang dia sewa di tempat ini. Nama tokonya adalah Turnip Songket & Suji. Seiring berjalannya waktu dan berkembangnya usaha, jumlah kiosnya pun semakin banyak. Dengan memiliki total tujuh kios di lantai satu Pasar Sentral, kini Turnip Songket & Suji telah dikenal sebagai pusat penjualan kain ulos dan perlengkapan pernikahan di Medan. Untuk memasok produk kain, dia bekerjasama dengan perajin-perajin yang ada di perkampungan wilayah Brastagi.
Sukses jadi pengusaha kain ulos di tanah Batak (1)
Bekerja keras dan tidak mudah menyerah menjadi kunci kesuksesan wanita asal Medan, Sumatra Utara yang inginnya dipanggil Boru Rumapea ini. Dia menjalankan usaha kios peralatan dan pernak-pernik pernikahan adat Batak di Pasar Sentral, Medan. Kiosnya sangat mendominasi pasar yang terletak di Jalan Pusat Pasar Medan, Sumatra Utara ini. Produk utama yang dia jual adalah berbagai kain ulos, kain songket dan peralatan pernikahan adat Batak. Awalnya memulai usaha pada tahun 1991, wanita ini hanya memiliki satu kios yang dia sewa di tempat ini. Nama tokonya adalah Turnip Songket & Suji. Seiring berjalannya waktu dan berkembangnya usaha, jumlah kiosnya pun semakin banyak. Dengan memiliki total tujuh kios di lantai satu Pasar Sentral, kini Turnip Songket & Suji telah dikenal sebagai pusat penjualan kain ulos dan perlengkapan pernikahan di Medan. Untuk memasok produk kain, dia bekerjasama dengan perajin-perajin yang ada di perkampungan wilayah Brastagi.