Kesuksesan bisa diraih jika mau berinovasi dan terus bekerja keras. Itulah prinsip yang diterapkan oleh Dwi Hafiarni. Wanita asal Semarang, Jawa Tengah itu sukses mengembangkan usaha tas dan dompet kulit anyaman dengan mengusung merek Zawa. Kendati tidak memiliki latar belakang pendidikan desain dan tidak memiliki pengalaman bisnis, namun dari tangan terampilnya lahir aneka produk tas dan dompet kulit yang menarik dan diminati banyak orang. Selain tas dan dompet, ia juga memproduksi aneka handycraft, seperti gantungan kunci dari kulit. Wanita yang akrab disapa Fia ini hanya seorang diploma kesehatan yang berkeinginan mandiri secara ekonomi. Dengan semangat berani mencoba dan terus belajar, ia lalu merintis usahanya pada 2011. Kini, Fia tak hanya mandiri secara ekonomi, tapi mampu memberi lapangan pekerjaan bagi banyak orang.
Sukses lewat produksi tas kulit anyaman
Kesuksesan bisa diraih jika mau berinovasi dan terus bekerja keras. Itulah prinsip yang diterapkan oleh Dwi Hafiarni. Wanita asal Semarang, Jawa Tengah itu sukses mengembangkan usaha tas dan dompet kulit anyaman dengan mengusung merek Zawa. Kendati tidak memiliki latar belakang pendidikan desain dan tidak memiliki pengalaman bisnis, namun dari tangan terampilnya lahir aneka produk tas dan dompet kulit yang menarik dan diminati banyak orang. Selain tas dan dompet, ia juga memproduksi aneka handycraft, seperti gantungan kunci dari kulit. Wanita yang akrab disapa Fia ini hanya seorang diploma kesehatan yang berkeinginan mandiri secara ekonomi. Dengan semangat berani mencoba dan terus belajar, ia lalu merintis usahanya pada 2011. Kini, Fia tak hanya mandiri secara ekonomi, tapi mampu memberi lapangan pekerjaan bagi banyak orang.