Hasil panen singkong yang melimpah di Wonogiri namun hargajualnya rendah, menginspirasi Wiridan Jumadiarto membuat gebrakan. Ia melakukan uji coba, hingga berhasil menciptakan tepung Wonocaf. Tepung ini bisa menjadi alternatif, karena tekstur dan rasanya seperti terigu.Nama Wiridan Jumadiarto tak asing lagi di telinga warga Wonogiri. Ini berkat inovasi tepung singkong Wonocaf - singkatan dari Wonogiri Cassava Fermentation - buatannya. Wonocaf telah menjadi terobosan dalam bidang pangan. Ia sukses mengolah singkong menjadi tepung yang memiliki karakter layaknya terigu. Kisah suksesnya menciptakan tepung singkong Wonocaf berawal dari keprihatinannya melihat hasil panen singkong warga, yang harganya murah. Ini terjadi karena hasil panen singkong dijual tanpa diolah, keuntungan petani pun tipis. "Saya terinspirasi menciptakan inovasi tepung singkong berkualitas bagus, supaya bernilai jual lebih tinggi," cerita pria kelahiran Wonogiri 53 tahun silam ini. Memang, selama ini, lulusan IAIN Jakarta ini pun sudah berkecimpung di bisnis olahan singkong yang merupakan warisan dari keluarganya.
Sukses menciptakan tepung singkong serasa terigu
Hasil panen singkong yang melimpah di Wonogiri namun hargajualnya rendah, menginspirasi Wiridan Jumadiarto membuat gebrakan. Ia melakukan uji coba, hingga berhasil menciptakan tepung Wonocaf. Tepung ini bisa menjadi alternatif, karena tekstur dan rasanya seperti terigu.Nama Wiridan Jumadiarto tak asing lagi di telinga warga Wonogiri. Ini berkat inovasi tepung singkong Wonocaf - singkatan dari Wonogiri Cassava Fermentation - buatannya. Wonocaf telah menjadi terobosan dalam bidang pangan. Ia sukses mengolah singkong menjadi tepung yang memiliki karakter layaknya terigu. Kisah suksesnya menciptakan tepung singkong Wonocaf berawal dari keprihatinannya melihat hasil panen singkong warga, yang harganya murah. Ini terjadi karena hasil panen singkong dijual tanpa diolah, keuntungan petani pun tipis. "Saya terinspirasi menciptakan inovasi tepung singkong berkualitas bagus, supaya bernilai jual lebih tinggi," cerita pria kelahiran Wonogiri 53 tahun silam ini. Memang, selama ini, lulusan IAIN Jakarta ini pun sudah berkecimpung di bisnis olahan singkong yang merupakan warisan dari keluarganya.