Bila ditekuni dengan serius, aktivitas menulis bisa menjadi sandaran hidup bagi sebagian orang. Tengok yang dilakukan Fitria Muthmainnah bersama dengan dua sahabatnya - Gina S. Noer dan Amelya Oktavia. Sudah akrab sejak masih sama-sama kuliah di Universitas Indonesia (UI) pada 2003, ketiga orang ini sukses mendirikan sekolah menulis online bernama PlotPoint Kreatif di Jakarta. Persahabatan di antara mereka terjalin sejak menjadi teman satu jurusan Broadcasting program diploma III (D III) di UI. Setelah menyelesaikan program D III tersebut, ketiga melanjutkan ke jenjang strata satu (SI) jurusan Komunikasi Massa Universitas Indonesia.
Selama masih kuliah mereka kerap mengeluhkan rendahnya kualitas buku fiksi yang beredar di pasar. Mereka menyimpulkan, kondisi itu tak lepas dari kemampuan para penulis yang lemah dalam menulis secara kreatif. Kondisi itu diperparah dengan persepsi masyarakat yang menganggap kegiatan menulis sebagai profesi yang kurang menjanjikan. "Padahal, keahlian menulis tidak hanya diperuntukkan bagi mereka yang ingin menjadi penulis," kata Fitria. Menurut dia, siapa pun bolah menulis, walaupun sekedar buat hobi. Sebab, menulis dapat melatih logika berpikir yang baik dan runut. Fitria juga menyayangkan, banyak orang yang ingin menjadi penulis namun tidak mau belajar. "Banyak yang sudah menjadi penulis tapi tidak memperdalam keahlian mereka, akhirnya karya-karyanya menjadi mediocre," ungkap Fitria. Pada akhirnya, yang menjadi korban adalah masyarakat yang memiliki pilihan terbatas untuk bahan bacaan yang berkualitas di pasar. Berangkat dari keprihatinan itu, pada 2009, mereka bersepakat mendirikan PlotPoint Kreatif. Pelbagai persiapan pun dilakukan, termasuk menyusun silabus workshop. Fitri mengaku, banyak suka duka dalam membesarkan PlotPoint Kreatif, mulai dari perbedaan-perbedaan ide saat diskusi hingga memutar otak perihal investasi dan promosi. Untungnya, mereka berhasil mengatasi pelbagai kendala itu. Dalam hal permodalan, misalnya, mereka berhasil menggandeng investor yang tertarik dengan proposal yang mereka buat. Sedangkan untuk mempromosikan sekolah menulis ini, mereka menyebarkan informasi lewat social media serta website. Ketiga sahabat ini sama-sama memegang jabatan penting di PlotPoint. Fitri Muthmainnah menjabat sebagai Workshop Manager. Sementara Amelya Oktavia menjabat General Manager, dan Gina S. Noer sebagai editor in chief. Dengan jabatan itu, Amelya lebih berkecimpung di bagian strategi dan bisnis. Sementara Gina yang juga merupakan istri dari Salman Aristo, seorang penulis skenario film, didaulat menjadi juru bicara karena memiliki jaringan pergaulan yang luas. Ketiga sahabat ini bahu membahu dalam mengembangkan PlotPoint hingga saat ini. Dengan jaringan yang dimilikinya, kini PlotPoint berhasil menggandeng beberapa staf pengajar yang memiliki memiliki track record yang baik di dunia tulis-menulis. Selain Salman Aristo, juga ada penulis Clara Ng, dan lainnya. Selain terbuka buat umum, PlotPoint juga menyediakan workshop menulis khusus untuk perusahaan media, seperti workshop animasi, skenario untuk program TV, editing gambar TV bersama Cesa David, dan workshop penyutradaraan untuk TV bersama sutradara Hanung Bramantyo.
Media yang pernah berpartisipasi dalam workshop mereka antara lain Trans TV, Trans 7, dan Kompas TV. Di akhir 2012, mereka membuat workshop "Tulisan Nusantara" di 12 kota bersama Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif dan nulisbuku.com. Sebagai pengembangan usaha, pada 2012, mereka meluncurkan PlotPoint Publishing, sebuah penerbitan buku untuk anak muda. PlotPoint Publishing merupakan bagian dari kelompok penerbitan Bentang Pustaka. Sayang, Fitria tidak mau menyebutkan omzet dari usaha kreatifnya ini. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Havid Vebri