Alexander Karp punya pekerjaan berat sebagai CEO Palantir Technologies. Maklumlah, sebagai perusahaan big data intelijen, perusahaannya memiliki klien rahasia dengan misi yang juga rahasia. Di Sillicon Valley, Palantir merupakan penguasa pasar bisnis big data intelijen dengan valuasi mencapai US$ 20 miliar. Kesuksesan ini berawal dari sistem analisis data yang ditawarkan Palantir kepada CIA. Badan intelijen AS ini merupakan klien sekaligus investor pertama Palantir. Tahun 2004, belum banyak perusahaan startup yang melirik sektor analisa data intelijen. Melihat peluang besar, Alexander Karp dan kawan-kawannya di Stanford University lantas menjajal peruntungan dengan mendirikan Palantir Technologies yang bergerak di bisnis big data intelijen. Bermodal ide dan sistem yang belum jadi, Palantir mengawali sukses dengan menggaet dana investasi awal dari Badan Intelejen Amerika Serikat (AS) atawa Central Intelligence Agency (CIA) melalui anak usahanya bernama In-Q-Tel. CIA membenamkan investasi sebesar US$ 2 juta.
Sukses menggaet CIA sebagai klien pertama (2)
Alexander Karp punya pekerjaan berat sebagai CEO Palantir Technologies. Maklumlah, sebagai perusahaan big data intelijen, perusahaannya memiliki klien rahasia dengan misi yang juga rahasia. Di Sillicon Valley, Palantir merupakan penguasa pasar bisnis big data intelijen dengan valuasi mencapai US$ 20 miliar. Kesuksesan ini berawal dari sistem analisis data yang ditawarkan Palantir kepada CIA. Badan intelijen AS ini merupakan klien sekaligus investor pertama Palantir. Tahun 2004, belum banyak perusahaan startup yang melirik sektor analisa data intelijen. Melihat peluang besar, Alexander Karp dan kawan-kawannya di Stanford University lantas menjajal peruntungan dengan mendirikan Palantir Technologies yang bergerak di bisnis big data intelijen. Bermodal ide dan sistem yang belum jadi, Palantir mengawali sukses dengan menggaet dana investasi awal dari Badan Intelejen Amerika Serikat (AS) atawa Central Intelligence Agency (CIA) melalui anak usahanya bernama In-Q-Tel. CIA membenamkan investasi sebesar US$ 2 juta.