Alih-alih terpuruk dan bersedih berlarut-larut setelah kepergian putranya yang berusia tujuh tahun, Oktavia Hasim (33) memilih untuk bangkit dan melanjutkan hidup dengan berbisnis. Ia memilih untuk menjual abon bayi yang diberi merek My Baby. Berbekal ketekunan, kini Oktavia sukses menjadi produsen abon bayi pertama di Indonesia. Meski mengaku tidak jago memasak, Oktavia memilih bisnis kuliner sebagai jalan bisnisnya. Sebab, di daerah asalnya, Purbolinggo, Jawa Tengah, cukup terkenal dengan hasil budidaya ikan, terutama ikan lele. Dari situ ia memiliki ide untuk mengolah ikan lele menjadi abon ikan lele. Ternyata abon yang diproduksi Oktavia bertekstur lembut. Karena menggunakan bahan baku asli, rasanya pun enak. Karena teksturnya yang lembut, salah satu kerabat menyarankan membuat abon untuk balita.
Sukses menjadi produsen abon bayi dan balita (1)
Alih-alih terpuruk dan bersedih berlarut-larut setelah kepergian putranya yang berusia tujuh tahun, Oktavia Hasim (33) memilih untuk bangkit dan melanjutkan hidup dengan berbisnis. Ia memilih untuk menjual abon bayi yang diberi merek My Baby. Berbekal ketekunan, kini Oktavia sukses menjadi produsen abon bayi pertama di Indonesia. Meski mengaku tidak jago memasak, Oktavia memilih bisnis kuliner sebagai jalan bisnisnya. Sebab, di daerah asalnya, Purbolinggo, Jawa Tengah, cukup terkenal dengan hasil budidaya ikan, terutama ikan lele. Dari situ ia memiliki ide untuk mengolah ikan lele menjadi abon ikan lele. Ternyata abon yang diproduksi Oktavia bertekstur lembut. Karena menggunakan bahan baku asli, rasanya pun enak. Karena teksturnya yang lembut, salah satu kerabat menyarankan membuat abon untuk balita.