KONTAN.CO.ID - JAKARTA. MarkPlus Conference 2021 kembali memberikan penghargaan tertinggi bagi pemasar Marketeer of The Year (MOTY) tahun ini. Penghargaan tahunan yang sudah digelar ke-15 kalinya ini merupakan apresiasi bagi para pemasar yang berhasil membawa brand atau perusahaannya menorehkan prestasi di tengah situasi yang sulit. Proses pemilihan pemenang kali ini cukup menantang, di mana tidak semua industri mengalami lonjakan kinerja bahkan mayoritas mengalami kerugian. Namun ternyata ada sektor yang mengalami lonjakan bahkan peningkatan saham yang cukup drastis dan menginspirasi.
Tantangan yang dihadapi Marketeer Of The Year 2020 bukan hanya mencari perusahaan yang bisa melakukan CIEL (
creativity, innovation, entrepreneurship, leadership) di masa pandemi, tapi juga memastikan bahwa beberapa kualifikasi standar dalam pemilihan MOTY tidak berubah.
Baca Juga: ARPI: Distribusi vaksin Sinovac berpotensi membantu pelaku industri cold chain Founder & Chairman MarkPlus, Inc. Hermawan Kartajaya mengatakan Bio Farma punya reputasi sebagai perusahaan vaksin terbesar di Asia Tenggara, dan salah satu pemain vaksin terkemuka di dunia. "Saat ini seluruh dunia membutuhkan vaksinasi Covid-19 dan Bio Farma menunjukannya dengan mengembangkan vaksin tersebut di saat hampir semua pemain vaksin dunia ingin mengamankan ketercukupan vaksinasi di negaranya masing-masing," ujarnya dalam MarkPlus Conference 2021, Rabu (9/12/2020) secara virtual. Hermawan menilai Bio Farma memiliki reputasi sebagai perusahaan vaksin terbesar di Asia Tenggara dan salah satu pemain vaksin terkemuka di dunia. Saat ini, seluruh dunia membutuhkan vaksin Covid-19 dan Bio Farma menunjukannya dengan mengembangkan vaksin tersebut. Selain berhasil tumbuh di masa sulit, kontribusi besar dalam upaya pemulihan ekonomi nasional juga menjadi parameter lain yang penting. Honesti Basyir selaku direktur utama dinilai mampu membawa Bio Farma menjadi perusahaan yang dipercaya oleh World Health Organization (WHO) untuk mendapatkan izin
emergency use vaksin polio dalam waktu singkat. Reputasi ini juga yang mendorong Bio Farma kembali mengajukan izin emergency use untuk vaksin Covid-19. Selain itu, Bio Farma menjadi salah satu dari sedikit perusahaan yang lolos audit
Coalition for Epidemic Preparedness Innovations (CEPI) yang dirintis Bill Gates untuk memproduksi vaksin Covid-19.
Baca Juga: Bio Farma targetkan minimal 16,5 juta orang divaksin Covid-19 pada kuartal I 2021 “Bio Farma bukan hanya berperan besar dalam menghadapi Covid-19 tetapi juga mengharumkan nama bangsa,” tambah Hermawan. Selain Hermawan, tim juri terdiri dari Co-Chair Panel of Judges yang dipimpin oleh Arif Yahya serta Ignasius Jonan yang pernah didapuk sebagai Marketeer of the Year, Chairman Indonesia Marketing Aassociation (IMA) YW Junardy, Sekjen IMA Taufik, dan Vice Chairman MarkPlus, Inc. Michael Hermawan. Beberapa pemenang Marketeer of the Year beberapa tahun sebelumnya juga ikut melakukan penjurian mulai dari Armand W. Hartono, Suprajarto, Johannes Loman, sampai Presiden Indonesia Marketing Association (IMA) Soeparno Djasmin. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Yudho Winarto