JAKARTA. Pemerintah mulai merangkul pengusaha Jepang yang tergabung dalam Keindaren untuk melakukan kerjasama pembangunan infrastruktur energy security. Ini termasuk pembangunan enam koridor ekonomi dalam rangka percepatan pembangunan ekonomi Indonesia.Menteri Perindustrian MS Hidayat mengaku sudah bertemu dengan delegasi Keindaren yang dipimpin Yonekura Hiromasa. Dalam pertemuan tersebut, dibahas mengenai pelaksanaan percepatan pembangunan ekonomi, termasuk mengenai pembangunan infrastruktur dan energi di berbagai wilayah Indonesia.Wilayah Jabodetabek seperti Cikarang, Karawang sampai Banten menjadi sasaran utama pembangunan infrastruktur. "Kita akan bahas lebih lanjut bagaimana prioritasnya. Selain itu, Menperin juga mempromosikan klaster-klaster industri yang membutuhkan investasi mereka di bidang energi dan infrastruktur," kata MS Hidayat dalam keterangan persnya, Selasa 15 Februari 2011.Menurut MS Hidayat, Wapres dalam pertemuan dengan delegasi Keidanren sebelumnya juga menyampaikan keinginan agar pengusaha Jepang terlibat dalam tiga investasi unggulan.Pertama, proyek Power Plant di Jawa Tengah, 2 x 1000 mega watt, yang menggunakan teknologi super critical dengan total nilai investasi kurang lebih US$3 miliar.Kedua, pembuatan jalur kereta api dari Cengkareng ke Manggarai yang harus dibangun tahun ini juga dengan sistem railway modern.Ketiga, proyek water treatment atau proyek air bersih di Jawa Timur.Menurut Hidayat enam koridor ekonomi itu, nantinya membawahi pusat-pusat pertumbuhan di wilayah Indonesia.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sukseskan program enam koridor ekonomi, Menperin bertemu pengusaha Jepang
JAKARTA. Pemerintah mulai merangkul pengusaha Jepang yang tergabung dalam Keindaren untuk melakukan kerjasama pembangunan infrastruktur energy security. Ini termasuk pembangunan enam koridor ekonomi dalam rangka percepatan pembangunan ekonomi Indonesia.Menteri Perindustrian MS Hidayat mengaku sudah bertemu dengan delegasi Keindaren yang dipimpin Yonekura Hiromasa. Dalam pertemuan tersebut, dibahas mengenai pelaksanaan percepatan pembangunan ekonomi, termasuk mengenai pembangunan infrastruktur dan energi di berbagai wilayah Indonesia.Wilayah Jabodetabek seperti Cikarang, Karawang sampai Banten menjadi sasaran utama pembangunan infrastruktur. "Kita akan bahas lebih lanjut bagaimana prioritasnya. Selain itu, Menperin juga mempromosikan klaster-klaster industri yang membutuhkan investasi mereka di bidang energi dan infrastruktur," kata MS Hidayat dalam keterangan persnya, Selasa 15 Februari 2011.Menurut MS Hidayat, Wapres dalam pertemuan dengan delegasi Keidanren sebelumnya juga menyampaikan keinginan agar pengusaha Jepang terlibat dalam tiga investasi unggulan.Pertama, proyek Power Plant di Jawa Tengah, 2 x 1000 mega watt, yang menggunakan teknologi super critical dengan total nilai investasi kurang lebih US$3 miliar.Kedua, pembuatan jalur kereta api dari Cengkareng ke Manggarai yang harus dibangun tahun ini juga dengan sistem railway modern.Ketiga, proyek water treatment atau proyek air bersih di Jawa Timur.Menurut Hidayat enam koridor ekonomi itu, nantinya membawahi pusat-pusat pertumbuhan di wilayah Indonesia.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News