Suku bunga acuan beberapa bank sentral turun, harga emas dalam tren bullish



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Jadi salah satu instrumen lindung nilai, prospek harga emas di tengah tren penurunan suku bunga acuan beberapa bank sentral dunia, semakin berkilau. Berdasarkan data Bloomberg pada Jumat (26/7) harga emas untuk pengiriman Desember 2019 di Commodity Exchange (Comex) tercatat naik 0,29% ke level US$ 1.431,70 per ons troi. 

Analis PT. Rifan Financindo Berjangka Puja Purbaya Sakti mengatakan, pada perdagangan akhir pekan (26/07) logam mulia emas terpantau mulai kembali menguat. Hanya saja, kenaikannya masih terbatas karena para investor masih tetap berhati-hati menjelang rilis data produk domestik bruto (PDB) kuartal-II Amerika Serikat (AS). 

Baca Juga: Prospek logam mulia kian kinclong, terangkat sikap dovish bank sentral


Bahkan, pada perdagangan Kamis (25/07) harga emas sempat turun solid, karena sebagian aksi ambil untung yang normal dari para investor dan setelah rilis data ekonomi AS yang bagus. 

"Meskipun demikian grafik emas masih sepenuhnya bullish. Melemahnya harga emas ini terjadi setelah para investor merespons komentar Gubernur ECB, Mario Draghi, yang tetap mempertahankan tingkat bunganya tidak berubah," jelas Sakti kepada Kontan, Jumat (26/7). 

Baca Juga: Harga Emas Menguat, Menanti Data Ekonomi AS

Meskipun Draghi menahan tingkat suku bunga acuannya Juli ini, namun para pembuat kebijakan sempat menyatakan bahwa ke depan akan ada sikap atau kebijakan moneter yang sangat akomodatif dari ECB untuk periode waktu yang lama.

Editor: Noverius Laoli