Suku Bunga Acuan Bergeming, Bunga Deposito Belum Akan Turun



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Suku bunga deposito di bank jumbo tercatat masih tinggi kendati Bank Indonesia (BI) telah menahan suku bunga acuan delapan kali berturut-turut di level 5,75%.

Berdasarkan data BI, suku bunga deposito 1 bulan per Agustus 2023 berada di level 4,23%, naik 5 basis poin (bps) dibandingkan dengan bulan sebelumnya atau Juli 2023 yang berada di level 4,18%.

SVP Retail Deposit Products and Solution Bank Mandiri Evi Dempowati mengatakan, perkembangan bunga deposito Bank Mandiri baik rupiah dan valas masih cukup kompetitif bila dibandingkan bank pesaing.


Jika melihat dari laman resminya, suku bunga deposito yang ditawarkan oleh Bank Mandiri ke nasabah yaitu sebesar 2,25% untuk rentang tenor 1 bulan dan 3 bulan, 2,50% untuk rentang tenor 6, 12, dan 24 bulan. Sementara untuk deposito valas saat ini bervariasi antara 0,75%% hingga 1,75%.

Baca Juga: UMKM Pulih, Kualitas Kredit BRI Semakin Sehat

"Pemberian bunga ini tentunya berdampak pada biaya bunga, yang hingga saat ini masih terjaga sesuai dengan anggaran yang ditetapkan manajemen dan diproyeksikan trennya dapat dijaga sesuai rencana hingga akhir tahun," kata Evi kepada kontan.co.id, Jumat (22/9).

Evi menjelaskan, saat ini strategi likuiditas rupiah dan valas Bank Mandiri lebih difokuskan pada menawarkan banyak kelebihan dari produk dan layanan dana Bank Mandiri, menjaga tingkat suku bunga simpanan tetap kompetitif dengan pasar agar tetap menarik di mata nasabah.

Selain itu, fokus mendorong rekening CASA agar aktif digunakan nasabah sebagai transactional account melalui channel multi transaksi seperti Livin’ by Mandiri dan Kopra by Mandiri, serta agresif dalam mendukung penyaluran kredit kepada nasabah yang memerlukan pembiayaan.

PT Bank Central Asia (BCA) juga mengakui, bahwa perseroan telah menyesuaikan suku bunga deposito IDR sebanyak tiga kali secara bertahap sejak Januari 2023.

Dikutip dari leman resminya, suku bunga deposito IDR untuk jangka waktu 3 bulan mencapai 4,00%. Adapun untuk jangka waktu 6 bulan, suku bunga deposito IDR sebesar 2,50%. Secara keseluruhan, saat ini suku bunga deposito IDR bervariasi di kisaran 2,00%-4,00%, sesuai dengan tenor yang diambil. 

Sedangkan untuk deposito Valas, sejak awal 2023, BCA telah menyesuaikan bunga deposito valas selama lima kali secara bertahap. Per 15 September, suku bunga deposito Valas bervariasi di kisaran 1,50%-2,25%, sesuai tenor yang diambil. 

"Ke depan, kami berharap likuiditas valas akan tetap terjaga dalam posisi memadai sejalan dengan transaksi valas yang bertumbuh. BCA berkomitmen untuk memenuhi kebutuhan transaksi valas sesuai dengan kebutuhan nasabah dalam berbagai jenis mata uang," ungkap Executive Vice President Corporate Communication & Social Responsibility BCA Hera F. Haryn.

Baca Juga: Transaksi Valas BNI Tumbuh 13% pada Agustus 2023

Sebagai informasi, Per Juli 2023, total DPK secara bank only tumbuh 5,3% menjadi Rp 1.061 triliun. Rasio CASA terhadap total DPK mencapai 81%, salah satu yang tertinggi di industri.

Sementara itu, per Juni 2023, BCA mencatat DPK valas sebesar Rp 65,9 triliun, relatif flat dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.

Corporate Secretary PT Bank Rakyat Indonesia (BRI), Agustya Hendy Bernadi juga menyebut, pada tahun 2023 ini BRI telah melakukan penyesuaian untuk suku bunga deposito bank, bervariasi antara 25 hingga 125 bps untuk deposito rupiah ataupun Valas disesuaikan dengan nominal dan jangka waktunya.

Adapun tingkat suku bunga deposito BRI saat ini untuk rupiah bervariasi, dengan rentang antara 2,25% - 3%. Sementara bunga deposito valas bervariasi antara 0,75%-2%.

Editor: Tendi Mahadi