KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank Indonesia kembali menaikkan suku bunga acuan per Oktober 2022 sebesar 50 basis poin dengan total kenaikan selama tiga bulan terakhir 125 bps menjadi 4,75%, hal ini pun turut berpengaruh kepada bunga kredit pemilikan rumah (KPR) perbankan. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk misalnya yang telah menaikkan suku bunga Kredit Pemilikan Rumah (KPR) rata-rata mencapai 25-50 basis poin. Hal ini disebut Corporate Secretary Bank Mandiri Rudi As Aturridha karena perusahaan menyesuaikan kenaikan suku bunga acuan BI yang telah tiga kali mengalami kenaikan. Walau demikian, Rudi mengatakan, kenaikan bunga KPR itu belum berlaku untuk seluruh segmen. "Kami tentu telah melihat kondisi pasar dan mengantisipasi dengan melakukan penyesuaian suku bunga KPR, tetapi kenaikannya belum berlaku bagi semua segmen. Kami masih ingin memberikan pilihan suku bunga yang kompetitif bagi nasabah. Kenaikan ini juga dilakukan secara terbatas dan sangat selektif hanya untuk beberapa segmen saja," jelas Rudi kepada kontan.co.id, Rabu (26/10).
Suku Bunga Acuan BI Sudah Naik, Bagaimana dengan Bunga KPR Perbankan?
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank Indonesia kembali menaikkan suku bunga acuan per Oktober 2022 sebesar 50 basis poin dengan total kenaikan selama tiga bulan terakhir 125 bps menjadi 4,75%, hal ini pun turut berpengaruh kepada bunga kredit pemilikan rumah (KPR) perbankan. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk misalnya yang telah menaikkan suku bunga Kredit Pemilikan Rumah (KPR) rata-rata mencapai 25-50 basis poin. Hal ini disebut Corporate Secretary Bank Mandiri Rudi As Aturridha karena perusahaan menyesuaikan kenaikan suku bunga acuan BI yang telah tiga kali mengalami kenaikan. Walau demikian, Rudi mengatakan, kenaikan bunga KPR itu belum berlaku untuk seluruh segmen. "Kami tentu telah melihat kondisi pasar dan mengantisipasi dengan melakukan penyesuaian suku bunga KPR, tetapi kenaikannya belum berlaku bagi semua segmen. Kami masih ingin memberikan pilihan suku bunga yang kompetitif bagi nasabah. Kenaikan ini juga dilakukan secara terbatas dan sangat selektif hanya untuk beberapa segmen saja," jelas Rudi kepada kontan.co.id, Rabu (26/10).