Suku bunga acuan naik, bank tetap jaga bunga dana rendah



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sejalan dengan kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) sebanyak dua kali pada Mei 2018, sejumlah perbankan memprediksi biaya dana akan mengalami peningkatan. Hal ini dikarenakan adanya penyesuaian suku bunga simpanan terhadap kenaikan BI 7 days reverse repo rate (7DRR) sebanyak 50 basis poin (bps) menjadi 4,75%.

Direktur Keuangan PT Bank Bukopin Tbk Adhi Brahmantya menuturkan pada akhir tahun 2018 pihaknya memprediksi biaya dana alias cost of fund (CoF) bakal berada di level 5,6% sampai 5,7%.

"Dengan perkembangan Cost of Fund, Bukopin masih mencermati perkembangan dan dinamika di pasar (industri) karena dampak dari kenaikan suku bunga acuan BI," tuturnya kepada Kontan.co.id, Senin (4/6). Kendati CoF akan terimbas, proyeksi CoF Bukopin pada tahun ini sudah jauh lebih rendah dibandingkan posisi pada akhir tahun 2017 sebesar 6,6%.


Senada dengan Bukopin, PT Bank Pembangunan Daerah DKI Jakarta (Bank DKI) juga menilai biaya dana akan terpengaruh imbas kenaikan suku bunga acuan. Hanya saja, Direktur Keuangan Bank DKI Sigit Prastowo menyebut hal tersebut sangat bergantung pada kondisi likuiditas dan pricing (bunga simpanan) di pasar.

"Kami akan upayakan jaga Cost of Fund di bawah 5% tahun ini," singkat Sigit.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Sofyan Hidayat