KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Adaro Energy Tbk (ADRO) memastikan bahwa kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) tidak berdampak bagi pembiayaan perusahaan. Bulan lalu, BI 7DRRR dinaikkan sebanyak dua kali menjadi 4,75% dan berpotensi membebani bunga pinjaman emiten ke depan. "Untuk kami di Adaro tidak ada masalah, karena kami sudah lock pembiayaan kami jauh-jauh hari," kata Garibaldi Thohir, Direktur Utama ADRO yang kerap dikenal dengan Boy Thohir, kepada Kontan.co.id, Minggu (3/6). Sementara itu, CFO Adaro Energy David Tendian menjelaskan, kenaikan BI 7DRR tidak memiliki dampak bagi emiten. "Funding kami, semua dalam bentuk dollar AS," ungkapnya
Suku bunga acuan naik dua kali, Boy Thohir sebut obligasi bukan pilihan
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Adaro Energy Tbk (ADRO) memastikan bahwa kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) tidak berdampak bagi pembiayaan perusahaan. Bulan lalu, BI 7DRRR dinaikkan sebanyak dua kali menjadi 4,75% dan berpotensi membebani bunga pinjaman emiten ke depan. "Untuk kami di Adaro tidak ada masalah, karena kami sudah lock pembiayaan kami jauh-jauh hari," kata Garibaldi Thohir, Direktur Utama ADRO yang kerap dikenal dengan Boy Thohir, kepada Kontan.co.id, Minggu (3/6). Sementara itu, CFO Adaro Energy David Tendian menjelaskan, kenaikan BI 7DRR tidak memiliki dampak bagi emiten. "Funding kami, semua dalam bentuk dollar AS," ungkapnya