KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank Indonesia menahan suku bunga acuan di level 6% pada bulan Juni. Padahal, industri properti berharap suku bunga bisa turun agar ada angin segar di industri yang tengah tertekan ini. Managing Director Office Sinarmas Land, Dhony Rahajoe menyatakan perusahaan properti harus kreatif dan jeli melihat celah memasarkan produk properti di tengah suku bunga yang masih tetap. "Darahnya industri properti adalah suku bunga. Jika suku bunga rendah, maka masyarakat yang terganjal dengan daya beli rendah dapat memanfaatkan Kredit Pemilikan Rumah (KPR)," kata Dhony kepada Kontan.co.id, Selasa (18/6) lalu. Namun, Dhony menambahkan bahwa penentuan suku bunga juga tidak terlepas dengan keadaan ekonomi global yang tidak bisa dikontrol. "Maka perlu kreativitas dan mencari celah pasar agar tidak terkena imbas suku bunga," ujar dia saat ditemui dalam acara Pengumuman 10 Finalis Startup Grab Velocity Venture Angkatan 2 Grab Indonesia lalu.
Suku bunga acuan tetap, pengembang harus kreatif memasarkan produk properti
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank Indonesia menahan suku bunga acuan di level 6% pada bulan Juni. Padahal, industri properti berharap suku bunga bisa turun agar ada angin segar di industri yang tengah tertekan ini. Managing Director Office Sinarmas Land, Dhony Rahajoe menyatakan perusahaan properti harus kreatif dan jeli melihat celah memasarkan produk properti di tengah suku bunga yang masih tetap. "Darahnya industri properti adalah suku bunga. Jika suku bunga rendah, maka masyarakat yang terganjal dengan daya beli rendah dapat memanfaatkan Kredit Pemilikan Rumah (KPR)," kata Dhony kepada Kontan.co.id, Selasa (18/6) lalu. Namun, Dhony menambahkan bahwa penentuan suku bunga juga tidak terlepas dengan keadaan ekonomi global yang tidak bisa dikontrol. "Maka perlu kreativitas dan mencari celah pasar agar tidak terkena imbas suku bunga," ujar dia saat ditemui dalam acara Pengumuman 10 Finalis Startup Grab Velocity Venture Angkatan 2 Grab Indonesia lalu.