Suku bunga acuan turun, pamor SBN syariah mekar



KONTAN.CO.ID - Seperti yang diketahui, Selasa (12/9) mendatang, pemerintah bakal kembali menggelar lelang Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) atau Sukuk Negara.

Nilai penawaran yang masuk dalam lelang kali ini berpotensi mencapai Rp 25 triliun - Rp 30 triliun. Angka ini lebih besar ketimbang target indikatif yang diusung pemerintah sebesar Rp 5 triliun. Anil Kumar, Fixed Income Fund Manager Ashmore Asset Management Indonesia, mengatakan turunnya suku bunga acuan Bank Indonesia, BI 7-day reverse repo rate sebesar 4,5% pada Agustus lalu dipercaya akan mendongkrak nilai penawaran surat berharga dalam jumlah yang besar. Dirinya yakin kemungkinan pemerintah menaikan suku bunga acuan tergolong kecil untuk beberapa waktu ke depan. "Bukan tidak mungkin suku bunganya turun lagi," ujar Anil. Lebih lanjut, Anil bilang, jika suku bunga turun di tengah inflasi yang terkendali, hal itu akan mempengaruhi harga obligasi. "Harganya akan naik. Jadi para investor semakin tertarik untuk membeli surat berharga," katanya. Karenanya, Anil percaya bahwa pasar dapat mencapai bahkan melebihi target nilai penawaran lelang SBSN nanti. "Kalau tidak butuh-butuh amat, pemerintah cukup ambil dana sampai Rp 7 triliun saja sebenarnya," ungkapnya. Dalam lelang Selasa mendatang, pemerintah menawarkan lima seri SBSN yang mana satu di antaranya merupakan seri terbaru, yakni SPN-S 13032018.

Sementara itu, empat seri lainnya merupakan SBSN seri lawas, di antaranya PBS013, PBS014, PBS011, dan PBS012. Tingkat imbal tertinggi disematkan pada SBSN seri PBS012 sebesar 8,875%.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Dessy Rosalina