KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kendati bank sentral Amerika Serikat alias The Federal Reserve (The Fed) kemungkinan besar akan kembali menaikkan suku bunga acuan, perbankan belum akan merespons dengan menaikkan suku bunga. Direktur Utama PT Bank Mandiri Tbk Kartika Wirjoatmodjo menuturkan, pihaknya masih akan melihat lebih dulu penyesuaian suku bunga acuan dari Bank Indonesia (BI) atau 7 days reverse repo rate. "Belum akan kami naikkan. Masih lihat penyesuaian dari BI. Melihat perubahan cuaca ekonomi di Amerika Serikat, ke depan memang akan ada perubahan-perubahan dalam pengelolaan suku bunga dalam negeri," ujarnya di Jakarta, pekan lalu.
Tiko, sapaan akrab Kartika mengatakan, dalam jangka pendek, suku bunga kredit belum perlu naik. Hanya saja, kemungkinan untuk bunga deposito terutama untuk special rate diperkirakan naik setelah Juni 2018. "Kalau (bunga deposito) rupiah 5,75% dan dollar dari 2% menjadi 2%. Dollar sudah mulai sedikit naik, tapi kalau rupiah setelah akhir bulan," katanya.