NEW YORK. Pasar saham AS bergerak liar pada transaksi perdagangan Rabu (14/12). Data yang dihimpun CNBC menunjukkan, pada pukul 16.00 waktu New York, indeks Dow Jones Industrial Average turun 118,68 poin atau 0,6% menjadi 19.792,53. Saham Caterpillar menjadi saham dengan penurunan terdalam. Sedangkan Goldman Sachs menjadi saham dengan kenaikan tertinggi. Indeks S&P 500 turun 14,62 poin atau 0,81% menjadi 2.253,28. Sektor energi menjadi sektor dengan penurunan terdalam di antara seluruh sektor yang ada. Adapun indeks Nasdaq composite turun 0,5% menjadi 5.436,67.
Dalam setiap lima saham yang turun, hanya terdapat satu saham yang naik di New York Stock Exchange. Volume transaksi rata-rata melibatkan 1,045 miliar saham dan volume transaksi gabungan mencapai 4,31 miliar pada penutupan market. Wall Street tertekan setelah The Federal Reserve memutuskan untuk mengerek suku bunga acuan untuk kedua kalinya dalam satu dekade terakhir. "Apa yang terjadi di sini adalah tidak ada pihak yang memprediksi kenaikan suku bunga ketiga dalam prediksi bank sentral. Tidak ada data yang mendukung hal itu," jelas Tom Siomades, head of Hartford Funds Investment Consulting Group. Sekadar informasi, The Federal Open Market Committee (FOMC) menaikkan kisaran target suku bunga acuannya dari sebelumnya 0,25% - 0,5% menjadi 0,5% - 0,75%. Suku bunga acuan semalam saat ini berada di level 0,41%. Komite ini juga menyetujui kenaikan suku bunga kredit primer dari 1% menjadi 1,25%.