KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank Indonesia (BI) membuka peluang penurunan suku bunga acuan pada tahun 2024, lebih tepatnya di semester II-2024. Ini juga seiring dengan perkiraan pasar, mengenai kemungkinan penurunan suku bunga acuan Bank Sentral Amerika Serikat (AS) yang juga pada paruh kedua tahun ini. Seolah penurunan suku bunga akan dalam periode yang berbarengan, Gubernur BI Perry Warjiyo menegaskan, keputusan penurunan suku bunga acuan BI tidak mengikuti kebijakan suku bunga The Fed. “Kami tidak mengikuti Fed Fund Rate. Perhitungan asli mengenai kondisi dalam negeri yang membuka peluang penurunan pada semester II-2024,” tegas Perry dalam konferensi pers, Kamis (21/12) di Jakarta.
Meski demikian, Perry tak menampik sentimen dovish dari The Fed ini akan menurunkan ketidakpastian pasar keuangan global dan membuka peluang masuknya dana asing ke pasar keuangan negara berkembang, termasuk Indonesia. Baca Juga: Suku Bunga Acuan BI di Akhir Tahun 2023 Tetap 6%