KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah melalui Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan kembali menggelar lelang Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) alias sukuk pada hari ini, Selasa (18/8). Dalam lelang sukuk kali ini, jumlah penawaran yang masuk menyentuh Rp 49,37 triliun. Jumlah tersebut naik jika dibandingkan lelang SBSN sebelumnya (4/8) yang hanya Rp 39,77 triliun, sekaligus menjadi yang tertinggi selama masa pandemi sejak awal April silam. Dari penawaran yang masuk, pemerintah memutuskan menyerap Rp 9,5 triliun. Angka tersebut jauh lebih tinggi dari target indikatif semula yang sebesar Rp 8 triliun. Head of Economics Research Pefindo Fikri C Permana mengatakan faktor peluang diturunkannya kembali suku bunga acuan yang membuat yield juga turun jadi menjadi salah satu sentimen yang mempengaruhi hasil lelang kali ini.
Suku bunga berpotensi turun, hasil lelang sukuk (18/8) tertinggi selama masa pandemi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah melalui Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan kembali menggelar lelang Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) alias sukuk pada hari ini, Selasa (18/8). Dalam lelang sukuk kali ini, jumlah penawaran yang masuk menyentuh Rp 49,37 triliun. Jumlah tersebut naik jika dibandingkan lelang SBSN sebelumnya (4/8) yang hanya Rp 39,77 triliun, sekaligus menjadi yang tertinggi selama masa pandemi sejak awal April silam. Dari penawaran yang masuk, pemerintah memutuskan menyerap Rp 9,5 triliun. Angka tersebut jauh lebih tinggi dari target indikatif semula yang sebesar Rp 8 triliun. Head of Economics Research Pefindo Fikri C Permana mengatakan faktor peluang diturunkannya kembali suku bunga acuan yang membuat yield juga turun jadi menjadi salah satu sentimen yang mempengaruhi hasil lelang kali ini.