KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) memperkirakan penerbitan surat utang (obligasi) korporasi tahun ini berada dalam kisaran Rp 148,15 triliun hingga Rp 169,05 triliun. Pefindo menyebut, potensi peningkatan emisi obligasi ini terutama karena kebutuhan refinancing tahun ini yang lebih tinggi ketimbang tahun lalu. Kepala Divisi Riset Ekonomi Pefindo, Suhindarto mengatakan, kebutuhan refinancing atau pembiayaan utang yang jatuh tempo akan lebih tinggi pada tahun 2024. Nilai surat utang yang jatuh tempo pada 2024 senilai Rp 153,1 triliun. Sementara surat utang jatuh tempo tahun lalu mencapai Rp 126,9 triliun. Melansir data dari Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), Kamis (22/2) sejumlah emiten memiliki obligasi yang akan jatuh tempo dalam waktu dekat ini. PT Indosat Tbk (ISAT) memiliki obligasi berkelanjutan III tahap I tahun 2019 yang jatuh tempo pada 5 Maret 2024 sebesar Rp 185 miliar.
Suku Bunga Berpotensi Turun, Penerbitan Obligasi Bisa Makin Ramai
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) memperkirakan penerbitan surat utang (obligasi) korporasi tahun ini berada dalam kisaran Rp 148,15 triliun hingga Rp 169,05 triliun. Pefindo menyebut, potensi peningkatan emisi obligasi ini terutama karena kebutuhan refinancing tahun ini yang lebih tinggi ketimbang tahun lalu. Kepala Divisi Riset Ekonomi Pefindo, Suhindarto mengatakan, kebutuhan refinancing atau pembiayaan utang yang jatuh tempo akan lebih tinggi pada tahun 2024. Nilai surat utang yang jatuh tempo pada 2024 senilai Rp 153,1 triliun. Sementara surat utang jatuh tempo tahun lalu mencapai Rp 126,9 triliun. Melansir data dari Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), Kamis (22/2) sejumlah emiten memiliki obligasi yang akan jatuh tempo dalam waktu dekat ini. PT Indosat Tbk (ISAT) memiliki obligasi berkelanjutan III tahap I tahun 2019 yang jatuh tempo pada 5 Maret 2024 sebesar Rp 185 miliar.