Suku bunga berpotensi turun, rupiah melemah



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Rupiah bergerak melemah menjelang keputusan tingkat suku bunga dari hasil Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia (BI) yang berlangsung hingga Kamis (18/2). 

Mengutip Bloomberg, Rabu (17/2), rupiah melemah 0,65% ke Rp 14.020 per dolar Amerika Serikat (AS). Kompak, kurs tengah BI juga mencatat rupiah melemah 1,04% ke Rp 14.019 per dolar AS. 

Head of Economics Research Pefindo Fikri C. Permana mengatakan, kurs rupiah cenderung bergerak melemah karena muncul ekspektasi BI akan menurunkan tingkat suku bunga acuan. 


Sementara, sentimen eksternal juga mendorong rupiah melemah. Fikri mengamati spread yield US Treasury dengan yield Surat Utang Negara (SUN) menurun. Tren kenaikan yield US Treasury juga cenderung membuat investor megurangi risiko investasi dengan tidak masuk ke pasar emerging markets termasuk rupiah. 

Baca Juga: Menanti hasil RDG BI, IHSG diramal melemah pada Kamis (18/2)

Fikri memproyeksikan rupiah besok, Kamis (18/2) berpotensi menguat bila suku bunga BI tetap atau tidak berubah. "Rupiah berpotensi berbalik menguat di bawah Rp 14.000 per dolar AS di akhir perdagangan jika suku bunga tetap," kata Fikri. 

Namun, bila RDGBI memutuskan suku bunga menurun, maka rupiah akan kembali melemah. Fikri memproyeksikan rupiah bergerak di rentang Rp 13.980 per dolar AS hingga Rp 14.180 per dolar AS. 

Baca Juga: Kurs rupiah kembali melemah ke level 14.000, ini penyebabnya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati