KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kinerja sektor properti diprediksi masih positif seusai Bank Indonesia (BI) dan Federal Reserve (The Fed) mengumumkan kebijakan moneter terkait suku bunga. The Fed masih menahan suku bunga acuan di level 5,25%-5,5% dalam pertemuan bulan September 2023 ini. Namun, The Fed mengisyaratkan masih membuka peluang pengetatan kebijakan moneter lebih lanjut untuk mengembalikan laju inflasi ke level 2% sesuai target. Sementara, BI mempertahankan suku bunga di level 5,75% dalam Rapat Dewan Gubernur (RDG) di bulan September 2023. Analis Henan Putihrai Sekuritas Jono Syafei menilai, sektor properti memang sensitif dengan suku bunga, karena mayoritas masyarakat membeli properti menggunakan KPR. Dengan suku bunga acuan tetap, tentu menjadi sentimen positif bagi emiten properti.
Suku Bunga BI dan The Fed Ditahan, Kinerja Sektor Properti Diprediksi Masih Positif
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kinerja sektor properti diprediksi masih positif seusai Bank Indonesia (BI) dan Federal Reserve (The Fed) mengumumkan kebijakan moneter terkait suku bunga. The Fed masih menahan suku bunga acuan di level 5,25%-5,5% dalam pertemuan bulan September 2023 ini. Namun, The Fed mengisyaratkan masih membuka peluang pengetatan kebijakan moneter lebih lanjut untuk mengembalikan laju inflasi ke level 2% sesuai target. Sementara, BI mempertahankan suku bunga di level 5,75% dalam Rapat Dewan Gubernur (RDG) di bulan September 2023. Analis Henan Putihrai Sekuritas Jono Syafei menilai, sektor properti memang sensitif dengan suku bunga, karena mayoritas masyarakat membeli properti menggunakan KPR. Dengan suku bunga acuan tetap, tentu menjadi sentimen positif bagi emiten properti.