Suku Bunga BI Naik, Reksadana Pasar Uang Dapat Dampak Positif



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank Indonesia (BI) menaikkan suku bunga sebesar 25 basis poin atau 0,25% dari 5,5% menjadi 5,75% pada Kamis (19/1). Kenaikan itu diprediksi berdampak positif bagi reksadana pasar uang secara keseluruhan.

Portofolio Manager STAR AM Clara Halim mengatakan, suku bunga deposito akan naik mengikuti suku bunga BI. Menurut Clara, pada bulan Desember 2022 saat suku bunga BI naik menjadi 5,5%, rata-rata suku bunga 1 bulan di bulan Desember 2022 naik sebesar 70 bps menjadi 3,7%.

“Angka itu naik dibandingkan dengan rata-rata suku bunga 1 bulan di bulan Juli 2022 yang sebesar 3,04%, yang masa saat itu suku bunga BI sebesar 3,5%,” ujarnya kepada Kontan, Jumat (20/1).


Clara memaparkan, pihaknya akan memasang strategi dalam penempatan dana persis seperti yang selama ini dilakukan dalam merespons kenaikan suku bunga BI.

Baca Juga: Suku Bunga BI Naik, Ini Dampaknya ke Reksadana

Strateginya yakni mengurangi obligasi pemerintah yang cenderung lebih volatile di tengah kenaikan suku bunga.

“Kami juga fokus ke obligasi korporasi dengan komposisi 60-80% dan deposito dengan komposisi 20%-40% untuk mendapatkan imbal hasil yang lebih baik,” ungkapnya.

Clara mengatakan, produk unggulan reksadana pasar uang STAR AM pada tahun ini adalah Reksadana STAR Money Market yang memiliki dana kelolaan sebesar 154.95 miliar per 30 Desember 2022.

“Di tahun 2022, STAR MM membukukan imbal hasil sebesar 4,00% di tahun 2022. Dengan kenaikan suku bunga BI, perkiraan imbal hasil di tahun 2023 sebesar 4,5%-5%,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Tendi Mahadi