KONTAN.CO.ID - Pasar obligasi mendulang pengaruh positif dari turunnya suku bunga acuan atau 7-days reverse repo rate 25 basis poin (bps) ke 4,25%. Suku bunga yang turun terendah sepanjang sejarah ini merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi harga dan yield obligasi pemerintah. Anil Kumar, Fixed Income Fund Manager Ashmore Asset Management Indonesia mengatakan, setiap penurunan suku bunga pasti membawa pengaruh positif terhadap obligasi pemerintah. Di awal kondisi turunnya suku bunga BI, Anil mengatakan pada obligasi jangka pendek dan menengah atau obligasi dengan tenor 10 tahun ke bawah akan lebih banyak terkena dampak perubahan. "Suku bunga BI menunjukkan pergerakan suku bunga jangka pendek, jadi pasti obligasi yang 10 tahun ke bawah akan sangat diuntungkan di awal, meski bila ke depan suku bunga kembali turun, obligasi jangka panjang juga akan diuntungkan, apalagi jika inflasi dalam dua atau tiga bulan kedepan semakin turun," kata Anil, Minggu (24/9).
Suku bunga BI turun, pasar obligasi bakal ramai
KONTAN.CO.ID - Pasar obligasi mendulang pengaruh positif dari turunnya suku bunga acuan atau 7-days reverse repo rate 25 basis poin (bps) ke 4,25%. Suku bunga yang turun terendah sepanjang sejarah ini merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi harga dan yield obligasi pemerintah. Anil Kumar, Fixed Income Fund Manager Ashmore Asset Management Indonesia mengatakan, setiap penurunan suku bunga pasti membawa pengaruh positif terhadap obligasi pemerintah. Di awal kondisi turunnya suku bunga BI, Anil mengatakan pada obligasi jangka pendek dan menengah atau obligasi dengan tenor 10 tahun ke bawah akan lebih banyak terkena dampak perubahan. "Suku bunga BI menunjukkan pergerakan suku bunga jangka pendek, jadi pasti obligasi yang 10 tahun ke bawah akan sangat diuntungkan di awal, meski bila ke depan suku bunga kembali turun, obligasi jangka panjang juga akan diuntungkan, apalagi jika inflasi dalam dua atau tiga bulan kedepan semakin turun," kata Anil, Minggu (24/9).