Suku bunga dalam tren naik, BRI proyeksi NIM tak banyak berubah hingga akhir 2018



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) memproyeksi margin bunga bersih (NIM) tak akan banyak berubah atau flat sampai akhir tahun.

Suprajarto, Direktur Utama BRI menargetkan sampai akhir 2018 NIM BRI diproyeksi sebesar 7,5%-7,7%. "NIM BRI sampai posisi kuartal II-2018 sebesar 7,64% sedikit meningkatkan dibandingkan kuartal II-2017 yang sebesar 7,49%," kata Suprajarto kepada kontan.co.id, Rabu (8/8).

Di tengah tren kenaikan suku bunga acuan dunia maka NIM perbankan Indonesia ke depan cenderung flat. Hal tersebut lantaran kenaikan suku bunga pinjaman yang selektif dan besaran kenaikannya hanya mengimbangi kenaikan biaya dana sehingga pertumbuhan ekonomi domestik dan daya beli masyarakat tetap terjaga.


Dengan peningkatan pendapatan non bunga dan efisiensi bisnis proses yang dilakukan oleh perbankan maka optimitis profitabilitas perbankan dapat terjaga. Tren kenaikan jumlah dan volume transaksi dapat meningkatkan pendapatan dari fees and commissions.

Pada kuartal II-2018, fees and commissions BRI dapat tumbuh 11,7%. Ke depan share pendapatan fee dapat mencapai lebih dari 10% total pendapatan BRI.

Sementara itu, untuk meningkatkan transaksi perbankan melalui BRI, selain optimalisasi produk BRIZZI dan peningkatan produktifitas agen BRILink, pada awal Agustus 2018, BRI meluncurkan aplikasi transaksi atau digital payment yang disebut My QR.

Dengan My QR, transaksi nasabah sangat dimudahkan sehingga jumlah dan volume transaksi melalui BRI terus bertambah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Herlina Kartika Dewi