Suku Bunga Deposito Bank Besar Masih Membesar



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perbankan terus mengerek bunga deposito kendati Bank Indonesia (BI) telah menahan suku bunga acuan di level 5,75%. Berdasarkan laporan Indikator Likuiditas Lembaga Penjamin Simpanan (LPS), rata-rata tingkat bunga deposito rupiah seluruh bank bergerak stabil di level 3,83% per Juni 2023. 

Walau begitu, kelompok bank dengan modal inti (KBMI) IV atau bank jumbo masih mencatatkan peningkatan suku bunga simpanan, dengan rata-rata tingkat bunga deposito rupiah bank jumbo ada di level 2,94% pada Juni 2023, naik 3 basis poin (bps) dibandingkan Mei 2023 di level 2,91%.

Adapun suku bunga rata-rata valuta asing industri telah naik 4 bps ke level 1,64% pada Juni 2023. Suku bunga deposito valuta asing di KBMI IV dan KBMI I ikut meningkat masing-masing sebesar 8 bps dan 6 bps.


SVP Retail Deposit Products and Solution Bank Mandiri Evi Dempowati mengatakan, bunga deposito Bank Mandiri baik untuk rupiah maupun valas masih relatif stabil dan cukup kompetitif dibandingkan bank pesaing.

Baca Juga: Nilai Transaksi BI Fast Bank Mandiri Tembus Rp 665 Triliun pada Juli 2023

"Suku bunga ini tentunya berdampak pada biaya bunga, tergantung pada besarnya volume dana yang dihimpun. Biaya bunga Bank Mandiri hingga saat ini masih terjaga sesuai dengan budget yang ditetapkan oleh manajemen," ujar Evi kepada kontan.co.id.

Menurut Evi, saat ini strategi likuiditas rupiah dan valas Bank Mandiri lebih difokuskan pada menawarkan banyak kelebihan dari produk dan layanan DPK Bank Mandiri (termasuk Deposito), menjaga tingkat suku bunga simpanan tetap kompetitif dengan pasar agar tetap menarik di mata nasabah, juga fokus mendorong rekening CASA.

Jika melihat dari laman resminya, suku bunga deposito yang ditawarkan oleh Bank Mandiri ke nasabah yaitu sebesar 2,25% untuk rentang tenor 1 bulan dan 3 bulan; 2,50% untuk rentang tenor 6, 12, dan 24 bulan.

Sementara Direktur Distribution & Funding Bank BTN Jasmin menyampaikan, sejalan dengan tren suku bunga, saat ini suku bunga deposito di Bank BTN relatif stabil baik untuk valas maupun rupiah.

"Dampaknya ke biaya dana cenderung meningkat seiring dengan perubahan komposisi nasabah lembaga dan perorangan. Oleh karena itu kami terus mendorong peningkatan DPK berbasis low cost dengan berbagai transaksi melalui BTN Mobile dan EDC," ucapnya.

Jika mengutip dari laman resminya, suku bunga counter rate deposito BTN saat ini bervariasi antara 1% hingga 3,05%.

Senior Faculty Lembaga Pengembangan Perbankan Indonesia (LPPI) Amin Nurdin menilai, saat ini tren suku bunga cenderung landai. Tak hanya itu, ia menilai special rate yang diberikan oleh beberapa bank ini sifatnya hanya situasional.

Baca Juga: Bank CIMB Niaga Bidik Kredit ke Sektor ESG

Walau demikian, ia melihat saat ini simpanan deposito masih bisa tumbuh karena banyak bank sudah menerapkan deposito online dengan limit minimalis. Menurutnya, ini menjadi daya tarik sendiri karena bunganya pasti lebih tinggi dari bunga tabungan.

Hal itu bisa membuat deposito sama fleksibelnya dengan tabungan. Ditambah, bunganya bisa mencapai 5% sementara bunga tabungan hanya sekitar 2%. “Ini menarik untuk instrumen investasi lain dilakukan oleh orang-orang zaman sekarang,’ ujar Amin. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Tendi Mahadi