KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank Indonesia (BI) telah memangkas suku bunga menjadi 6%. Hal sama juga dilakukan The Fed yang langsung memangkas suku bunga 50 basis poin menjadi 4,75%-5%. PT Great Eastern Life Indonesia menilai bahwa penurunan suku bunga bisa mendongkrak kinerja beberapa jenis unitlink. Presiden Direktur Great Eastern Life Indonesia Nina Ong menerangkan unitlink saham memiliki potensi paling besar untuk memberikan
return yang lebih baik, diikuti oleh pendapatan tetap.
Baca Juga: Dorong Kinerja Unitlink, Intip Strategi yang Diterapkan MSIG Life "Penurunan suku bunga biasanya mencerminkan kebijakan pelonggaran moneter, yang dapat meningkatkan likuiditas di pasar dan mendorong daya beli masyarakat. Penguatan di sektor riil seringkali mengikuti kondisi itu, sehingga secara positif dapat mempengaruhi kelas aset saham," ungkapnya kepada Kontan, Selasa (24/9). Selain itu, Nina menyampaikan dengan suku bunga yang lebih rendah, investasi pada instrumen berisiko, seperti saham, seringkali menjadi lebih menarik dibandingkan instrumen berbasis pendapatan tetap. Sebab, imbal hasilnya lebih terkait dengan tingkat suku bunga. Hingga Agustus 2024, Nina mengatakan unitlink pasar uang milik perusahaan mencatatkan kinerja paling stabil, diikuti pendapatan tetap dan saham. Namun, dia mengingatkan bahwa setiap jenis unitlink memiliki karakteristik dan potensi risiko yang berbeda, sehingga kinerjanya dipengaruhi oleh banyak faktor ekonomi dan pasar yang dinamis. "Oleh karena itu, kami terus memantau kondisi pasar untuk memastikan manajemen portofolio yang optimal bagi nasabah," katanya. Untuk mendorong kinerja unitlink, Nina menyebut Great Eastern Life akan menerapkan sejumlah strategi. Salah satunya, yakni berfokus pada pengelolaan portofolio yang cermat, terarah, dan terdiversifikasi, dengan tujuan memberikan imbal hasil yang stabil bagi pemegang polis sesuai dengan profil risiko masing-masing produk unitlink.
Baca Juga: AAJI: Pemangkasan Suku Bunga Berdampak Positif Terhadap Kinerja Produk Asuransi Jiwa Selain itu, dia mengatakan pihaknya terus bekerja sama dengan manajer investasi yang berpengalaman untuk memilih aset dengan cermat, memanfaatkan peluang di pasar yang sesuai dengan perkembangan ekonomi, serta memastikan diversifikasi yang tepat untuk mengurangi risiko dan memberikan nilai jangka panjang. Sebagai informasi, data Infovesta secara
year to date (ytd) per Agustus 2024, mencatatkan kinerja unitlink berbasis saham memberikan rata-rata imbal hasil (
return) tertinggi dibanding jenis lain, yaitu sebesar 2,43%.
Selain unitlink saham, data Infovesta menerangkan unitlink pendapatan tetap juga mencetak rata-rata imbal hasil positif tertinggi kedua per Agustus 2024 sebesar 2,14%. Diikuti unitlink pasar uang dengan rata-rata
return 2,05%, sedangkan unitlink campuran mencatatkan rata-rata
return sebesar 1,66%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Herlina Kartika Dewi
