Suku Bunga Dipangkas, Unitlink Pendapatan Tetap Bakal Ketiban Berkah



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank Indonesia (BI) telah memangkas suku bunga menjadi 6%. Begitu juga The Fed yang langsung memangkas suku bunga 50 basis poin menjadi 4,75%-5%. PT Asuransi Jiwa Generali Indonesia (Generali Indonesia) menilai penurunan suku bunga bisa mendongkrak kinerja unitlink jenis pendapatan tetap.

Sebab, Chief Marketing Officer Generali Indonesia Vivin Arbianti Gautama mengatakan secara umum, instrumen yang banyak diinvestasikan adalah obligasi pemerintah dengan tenor panjang dan suku bunga tetap. 

"Instrumen itu juga berpotensi akan diburu investor asing yang mengincar suku bunga lebih tinggi dari negara asal mereka," ungkapnya kepada Kontan, Jumat (20/9).


Baca Juga: Generali Indonesia Siap Implementasikan PSAK 117

Terkait dengan kinerja unitlink perusahaan, Vivin menyebut secara keseluruhan kinerjanya masih sejalan dengan kondisi pasar saat ini.

Ke depannya, Vivin mengatakan Generali optimistis kinerja investasi pada unitlink akan terus tumbuh seiring adanya pemerintahan baru, serta dimulainya siklus penurunan suku bunga yang biasanya akan memicu pertumbuhan ekonomi. 

Lebih lanjut, Vivin menerangkan Generali menerapkan sejumlah upaya untuk memaksimalkan return investasi dan kinerja unitlink.

Dalam alokasi dan pengelolaan portofolio investasi dari tahun ke tahun, dia bilang Generali Indonesia mematuhi prinsip-prinsip Good Corporate Governance dan juga memiliki proses pengawasan, baik dari komite investasi, regional, maupun secara grup. 

"Selain itu, alokasi investasi juga sesuai dengan profil risiko nasabah. Pengelolaan alokasi investasi juga menerapkan berbagai strategi dengan mempertimbangkan berbagai aspek, baik untuk strategi jangka pendek, menengah, dan jangka panjang," tuturnya.

Baca Juga: Generali Bayar Klaim Asuransi Kesehatan Rp 608,2 Miliar pada Semester I-2024

Dalam menerapkan strategi, Vivin menyampaikan Generali Indonesia mengatur pemilihan portfolio secara seimbang, melalui kepemilikan pada berbagai instrumen investasi. 

Sebagai informasi, Data Infovesta secara year to date (Ytd) per Agustus 2024, mencatatkan kinerja unitlink berbasis saham memberikan rata-rata imbal hasil (return) tertinggi dibanding jenis lain, yaitu sebesar 2,43%. 

Selain unitlink saham, data Infovesta menerangkan unitlink pendapatan tetap juga mencetak rata-rata imbal hasil positif tertinggi kedua per Agustus 2024 sebesar 2,14%. Diikuti unitlink pasar uang dengan rata-rata return 2,05%, sedangkan unitlink campuran mencatatkan rata-rata return sebesar 1,66%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Handoyo .