Suku bunga diprediksi tetap, harga SUN diramal turun



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Imbal hasil Surat Utang Negara (SUN) diperkirakan akan bergerak naik pada perdagangan Senin (19/8). Hal ini didorong oleh penantian investor terhadap agenda Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia pada 21-22 Agustus nanti.

Sebagai informasi, imbal hasil US Treasury tenor 10 tahun naik 7 bps ke level 1,57% pada Jumat (16/8) malam lalu. Di saat yang sama, imbal hasil US Treasury tenor 30 tahun juga naik 7% ke level 2,07%.

Baca Juga: Pasar Obligasi Rentan Capital Outflow Jika BI Memangkas Suku Bunga premium


“Kembali naiknya imbal hasil US Treasury disebabkan data penjualan ritel AS di bulan Juli yang tumbuh 3,4% (yoy) atau lebih tinggi dari ekspektasi sebesar 3,3% (yoy),” ungkap Ekonom Samuel Sekuritas Indonesia Ahmad Mikail Zaini melalui riset yang diterima Kontan.co.id.

Di akhir pekan lalu, Indonesia Composite Bond Index (ICBI) juga mengalami kenaikan 0,65%. Alhasil, secara year to date, ICBI telah membukukan return sebesar 9,13%.

Baca Juga: Pasar Obligasi masih labil, BI diyakini pertahankan suku bunga acuan

Akan tetapi, ancaman koreksi tengah membayangi pasar obligasi dalam negeri pada hari ini seiring penantian terhadap RDG BI. Para pelaku pasar berekspektasi bahwa BI akan menahan tingkat suku bunga acuan saat RDG nanti.

Dengan demikian, Mikail memproyeksikan imbal hasil SUN seri acuan 10 tahun akan bergerak di kisaran 7,30%--7,42% pada perdagangan hari ini.

Adapun seri SUN yang direkomendasikan hari ini antara lain PBS014, PBS022, FR0078, FR0079, FR0081, FR0082, dan FR0080.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati