JAKARTA. Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia (BI) hari ini memutuskan suku bunga acuan tetap tak berubah untuk yang kelima kali di level 4,75%. Padahal hari ini rapat the Federal Open Market Committee (FOMC) atau The Fed memutuskan untuk menaikkan suku bunga acuan US sebesar 0,25% menjadi 0,75%-1%. Ekonom Bahana Securities, Fakhrul Fulvian mengatakan, Urgensi untuk pengetatan kebijakan moneter belum ada, mengingat tendensi rerating dari pasar keuangan pra kemungkinan naiknya rating Indonesia dari S&P akan membuat arus modal masuk berlanjut."Hal ini akan membuat sentimen positif untuk rupiah, saham, dan obligasi masih akan berlanjut hingga pertengahan tahun ini," jelas Fakhrul dalam keterangan pers, Kamis (16/3).
Suku bunga ditahan dianggap keputusan tepat
JAKARTA. Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia (BI) hari ini memutuskan suku bunga acuan tetap tak berubah untuk yang kelima kali di level 4,75%. Padahal hari ini rapat the Federal Open Market Committee (FOMC) atau The Fed memutuskan untuk menaikkan suku bunga acuan US sebesar 0,25% menjadi 0,75%-1%. Ekonom Bahana Securities, Fakhrul Fulvian mengatakan, Urgensi untuk pengetatan kebijakan moneter belum ada, mengingat tendensi rerating dari pasar keuangan pra kemungkinan naiknya rating Indonesia dari S&P akan membuat arus modal masuk berlanjut."Hal ini akan membuat sentimen positif untuk rupiah, saham, dan obligasi masih akan berlanjut hingga pertengahan tahun ini," jelas Fakhrul dalam keterangan pers, Kamis (16/3).