JAKARTA. Suku bunga penjaminan Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) turun. Tapi, keinginan Bank Indonesia (BI) agar LPS rate menjadi patokan suku bunga di industri perbankan tak terwujud. Menurut BI, ketidakjelasan bunga LPS mengakibatkan bunga deposito sebulan sama besarnya dengan tenor satu tahun. Alhasil, masyarakat lebih memilih menempatkan dana mereka di deposito jangka pendek. Ini mengakibatkan mismatch pendanaan perbankan tidak pernah terselesaikan. Ketidakcocokan ini terjadi ketika sumber dana bank bersifat jangka pendek sementara bank harus menyalurkan kredit berjangka panjang. Bank juga menanggung beban besar karena bunga tinggi dan biaya akuisisi nasabah saat deposito jatuh tempo.
Suku bunga LPS untuk semua deposito
JAKARTA. Suku bunga penjaminan Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) turun. Tapi, keinginan Bank Indonesia (BI) agar LPS rate menjadi patokan suku bunga di industri perbankan tak terwujud. Menurut BI, ketidakjelasan bunga LPS mengakibatkan bunga deposito sebulan sama besarnya dengan tenor satu tahun. Alhasil, masyarakat lebih memilih menempatkan dana mereka di deposito jangka pendek. Ini mengakibatkan mismatch pendanaan perbankan tidak pernah terselesaikan. Ketidakcocokan ini terjadi ketika sumber dana bank bersifat jangka pendek sementara bank harus menyalurkan kredit berjangka panjang. Bank juga menanggung beban besar karena bunga tinggi dan biaya akuisisi nasabah saat deposito jatuh tempo.