JAKARTA. Meski likuiditas perbankan sudah melonggar, namun sayangnya, suku bunga overnight di Pasar Uang Antar Bank (PUAB) masih enggan untuk turun. Kepala Ekonom PT Bank Danamon Indonesia Tbk Anton Gunawan mengatakan, suku bunga overnight di PUAB justru masih tetap bertahan di level 10% sampai 11%.Anton mengatakan, transaksi di PUAB justru masih terlihat seret. "Ini jelas aneh. Apalagi bank-bank yang kelebihan likuiditas tampaknya enggan untuk meminjamkan dananya di PUAB," tutur Anton.Seretnya likuiditas di perbankan sudah terlihat sejak awal Agustus lalu. Perbankan yang kekurangan likuiditas mulai menawarkan suku bunga simpanan untuk menarik dana masyarakat. Hal ini bisa terlihat dari bank yang menawarkan bunga tabungan senilai dengan bunga deposito. Selain itu, suku bunga di PUAB sudah mulai merangkak naik. Saat itu, menurut Anton, suku bunga overnight PUAB masih berkisar antara 8,75% sampai 9%.
Suku Bunga Overnight di PUAB Masih Tinggi
JAKARTA. Meski likuiditas perbankan sudah melonggar, namun sayangnya, suku bunga overnight di Pasar Uang Antar Bank (PUAB) masih enggan untuk turun. Kepala Ekonom PT Bank Danamon Indonesia Tbk Anton Gunawan mengatakan, suku bunga overnight di PUAB justru masih tetap bertahan di level 10% sampai 11%.Anton mengatakan, transaksi di PUAB justru masih terlihat seret. "Ini jelas aneh. Apalagi bank-bank yang kelebihan likuiditas tampaknya enggan untuk meminjamkan dananya di PUAB," tutur Anton.Seretnya likuiditas di perbankan sudah terlihat sejak awal Agustus lalu. Perbankan yang kekurangan likuiditas mulai menawarkan suku bunga simpanan untuk menarik dana masyarakat. Hal ini bisa terlihat dari bank yang menawarkan bunga tabungan senilai dengan bunga deposito. Selain itu, suku bunga di PUAB sudah mulai merangkak naik. Saat itu, menurut Anton, suku bunga overnight PUAB masih berkisar antara 8,75% sampai 9%.