KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank Indonesia telah lima kali menurunkan suku bunga acuan sepanjang tahun ini, masing-masing sebesar 25 basis point (bps). Dengan begitu, suku bunga acuan sudah terpangkas dari 5% menjadi 3,75%. Meskipun begitu, pada era suku bunga rendah ini, para emiten tak buru-buru mencari pendanaan, baik dari pinjaman bank maupun penerbitan surat utang. PT Summarecon Agung Tbk (SMRA) misalnya, bakal menggunakan kas internal terlebih dahulu untuk membayar obligasi yang jatuh tempo pada November dan Desember 2020. "Sampai akhir tahun ini, kami belum ada rencana menambah utang ataupun menerbitkan obligasi lagi," kata Sekretaris Perusahaan SMRA Jemmy Kusnadi saat dihubungi Kontan.co.id, Jumat (27/11). Sebagai informasi, SMRA mempunyai dua obligasi jatuh tempo pada akhir tahun ini. Pertama, Obligasi Berkelanjutan II Summarecon Agung Tahap II Tahun 2017 dengan nilai pokok Rp 800 miliar yang jatuh tempo 28 November 2020. Kedua, Obligasi Berkelanjutan II Summarecon Agung Tahap I Tahun 2015 dengan nilai pokok Rp 500 miliar yang jatuh tempo 16 Desember 2020.
Suku bunga rendah, emiten tak buru-buru cari pendanaan
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank Indonesia telah lima kali menurunkan suku bunga acuan sepanjang tahun ini, masing-masing sebesar 25 basis point (bps). Dengan begitu, suku bunga acuan sudah terpangkas dari 5% menjadi 3,75%. Meskipun begitu, pada era suku bunga rendah ini, para emiten tak buru-buru mencari pendanaan, baik dari pinjaman bank maupun penerbitan surat utang. PT Summarecon Agung Tbk (SMRA) misalnya, bakal menggunakan kas internal terlebih dahulu untuk membayar obligasi yang jatuh tempo pada November dan Desember 2020. "Sampai akhir tahun ini, kami belum ada rencana menambah utang ataupun menerbitkan obligasi lagi," kata Sekretaris Perusahaan SMRA Jemmy Kusnadi saat dihubungi Kontan.co.id, Jumat (27/11). Sebagai informasi, SMRA mempunyai dua obligasi jatuh tempo pada akhir tahun ini. Pertama, Obligasi Berkelanjutan II Summarecon Agung Tahap II Tahun 2017 dengan nilai pokok Rp 800 miliar yang jatuh tempo 28 November 2020. Kedua, Obligasi Berkelanjutan II Summarecon Agung Tahap I Tahun 2015 dengan nilai pokok Rp 500 miliar yang jatuh tempo 16 Desember 2020.