Suku bunga tetap, dollar Australia bergerak sideways



SYDNEY. Reserve Bank of Australia (RBA) diprediksi masih akan mempertahankan suku bunga acuan pada sidang pekan ini. Bank sentral menerapkan kebijakan wait and see sambil menaksir dampak banjir Queensland terhadap prospek pertumbuhan ekonomi.Investor saat ini menduga suku bunga masih bertahan di level 4,75% dan hanya terdapat kenaikan sebesar 20 basis poin dalam 12 bulan ke depan. Indeks harga konsumen (CPI) Australia hanya naik 0,4% di kuartal empat 2010, di bawah kenaikan kuartal tiga yaitu 0,7%. Kenaikan inflasi kuartal empat adalah yang terkecil selama hampir 2 tahun terakhir sekaligus berada di bawah ekspektasi pasar yaitu 0,7%.Sedangkan inflasi basis tahunan turun ke 2,7% dari 2,8% kontras dengan ekspektasi pasar di level 3%. Data underlying inflation diprediksi berada di level 2,2% pada tahun ini hingga mencapai 3% pada 20112 mendatang.Banjir bandang yang terjadi di Australia diperkirakan memangkas pertumbuhan ekonomi negeri kanguru tersebut antara 0,5% hingga 1% dalam jangka pendek. Namun aktivitas ekonomi berpeluang bangkit menyusul program pembangunan kembali area yang banjir. Jika recovery berhasil, pertumbuhan ekonomi Australia mencapai 3,2% dalam tahun ini.Rekonstruksi besar-besaran diperkirakan memicu naiknya inflasi dalam beberapa bulan ke depan di mana kondisi tersebut akan mendorong RBA memperketat kebijakan moneter.Hingga perdagangan pukul 10:56 di pasar spot, posisi dollar Australia terhadap dollar AS berada di level 0,9920 minus 20% dibanding akhir pekan lalu (28/1). Secara hitungan tahunan (Ytd) dollar Australia sudah minus hingga 3,06%. Analis memprediksi, dollar Australia masih akan bergerak sideways.


Editor: