KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Suku bunga The Fed terus naik selama satu tahun terakhir. Sejak berakhirnya suku bunga 0% pada Maret 2022, The Fed menaikkan suku bunga sebanyak sembilan kali. Kini, suku bunga The Fed berada pada posisi 5%-5,25%. Di sisi lain, Bank Indonesia juga kerap menaikkan suku bunganya sejak Maret 2022 yang berada pada posisi 3,5%. Meski tak seekstrem The Fed, kini suku bunga BI berada di posisi 5,75%. Head of Research Mirae Asset Sekuritas Robertus Hardy menyebut, kenaikan tersebut memiliki efek tunda yang mengkhawatirkan.
“Jadi yang dikhawatirkan adalah resesi, baik itu secara teknikal maupun depresi ekonomi kalau misalnya terjadi,” ujar dia dalam Economic Seminar by Mirae Asset Sekuritas Indonesia, Jumat (12/5). Baca Juga: IHSG Melemah 1,18% Dalam Sepekan, Sentimen Negatif Datang Dari Global Hardy mencermati, pergerakan suku bunga menjadi salah satu pengaruh pasar secara global. Sementara secara domestik pun, kondisi market dilihat tidak lebih bagus dibandingkan tahun lalu. “Sebagai contoh inflasi dari Lebaran kemarin lebih rendah dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Artinya purchasing power masyarakat sudah lebih soft karena alokasi pada berbagai budget lainnya seperti travel dan mudik menyebar bukan cuma belanja konsumen,” kata Hardy. Baca Juga: Pasar Saham Makin Volatile, Intip 8 Saham Pilihan yang Masih Punya Peluang Menarik