SINGAPURA. Harga kontrak emas dunia mencatatkan penurunan terbesar dalam sebulan terakhir pagi ini (29/9). Mengutip data Bloomberg, pada pukul 09.48 waktu Singapura, harga kontrak emas untuk pengantaran segera diperdagangkan di posisi US$ 1.132,82 per troy ounce. Kemarin, harga kontrak yang sama diperdagangkan di posisi US$ 1.131,95 per troy ounce. Penurunan harga si kuning dipicu oleh ekspektasi investor bahwa the Federal Reserve akan menaikkan suku bunga acuannya sebelum tahun ini berakhir. Isu tersebut mengimbangi adanya permintaan safe haven di tengah penurunan harga komoditas dan saham. Menurut Presiden the Fed New York William C Dudley kemarin, bank sentral AS kemungkinan akan menaikkan suku bunga pada akhir tahun dan memperketat kebijakan moneternya secara bertahap setelah itu. Pernyataan ini sekaligus mengonfirmasi perkataan Pimpinan the Fed Janet Yellen yang bilang outlook ekonomi global yang tidak menentu tidak akan menunda rencana kenaikan suku bunga hingga 2016.
Suku bunga the Fed masih membayangi emas
SINGAPURA. Harga kontrak emas dunia mencatatkan penurunan terbesar dalam sebulan terakhir pagi ini (29/9). Mengutip data Bloomberg, pada pukul 09.48 waktu Singapura, harga kontrak emas untuk pengantaran segera diperdagangkan di posisi US$ 1.132,82 per troy ounce. Kemarin, harga kontrak yang sama diperdagangkan di posisi US$ 1.131,95 per troy ounce. Penurunan harga si kuning dipicu oleh ekspektasi investor bahwa the Federal Reserve akan menaikkan suku bunga acuannya sebelum tahun ini berakhir. Isu tersebut mengimbangi adanya permintaan safe haven di tengah penurunan harga komoditas dan saham. Menurut Presiden the Fed New York William C Dudley kemarin, bank sentral AS kemungkinan akan menaikkan suku bunga pada akhir tahun dan memperketat kebijakan moneternya secara bertahap setelah itu. Pernyataan ini sekaligus mengonfirmasi perkataan Pimpinan the Fed Janet Yellen yang bilang outlook ekonomi global yang tidak menentu tidak akan menunda rencana kenaikan suku bunga hingga 2016.