KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank Indonesia (BI) menyatakan bahwa meski ada kenaikan suku bunga bank sentral AS, nilai tukar rupiah terhadap dollar AS akan tetap stabil. Sebab, bank sentral telah mengantisipasi efek kenaikan tersebut. Gubernur BI Perry Warjiyo mengatakan, langkah pre-emptive salah satunya adalah menaikkan suku bunga acuan pada Mei lalu sebanyak 50 basis poin menjadi 4,75%. Hal ini dilakukan sebelum Rabu (13/6), di mana The Federal Reserves menaikkan suku bunga acuan atau Fed Fund Rate (FFR) sebanyak 25 basis poin menjadi 1,75%-2%. "Kami tegaskan bahwa BI siap untuk melakukan langkah-langkah kebijakan yang pre-emptive, front loading, dan a head of the curve untuk menjaga stablitas ekonomi kita, khususnya stabilitas rupiah," ujar Perry di kediamannya, Jakarta, Jumat (15/6).
Suku bunga The Fed naik, BI pastikan rupiah stabil
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank Indonesia (BI) menyatakan bahwa meski ada kenaikan suku bunga bank sentral AS, nilai tukar rupiah terhadap dollar AS akan tetap stabil. Sebab, bank sentral telah mengantisipasi efek kenaikan tersebut. Gubernur BI Perry Warjiyo mengatakan, langkah pre-emptive salah satunya adalah menaikkan suku bunga acuan pada Mei lalu sebanyak 50 basis poin menjadi 4,75%. Hal ini dilakukan sebelum Rabu (13/6), di mana The Federal Reserves menaikkan suku bunga acuan atau Fed Fund Rate (FFR) sebanyak 25 basis poin menjadi 1,75%-2%. "Kami tegaskan bahwa BI siap untuk melakukan langkah-langkah kebijakan yang pre-emptive, front loading, dan a head of the curve untuk menjaga stablitas ekonomi kita, khususnya stabilitas rupiah," ujar Perry di kediamannya, Jakarta, Jumat (15/6).