KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank Indonesia (BI) sekali lagi mengerek suku bunga acuan alias BI 7-Days Repo Rate (BI7DRR) sebesar 25 basis poin menjadi 5,5%. Kebijakan ini tentu membuat sejumlah instrumen investasi menjadi lebih menarik dan saatnya bagi investor mempertimbangkan kembali portofolionya. Di saat suku bunga acuan mengalami kenaikan, instrumen investasi seperti deposito maupun reksadana pasar uang kerap jadi incaran. Imbal hasil keduanya memang berkaitan erat dan paralel dengan suku bunga acuan. Tak hanya itu, Head of Investment Avrist Asset Management Farash Farich, menyebut SBR004 menjadi salah satu instrumen yang harus dimanfaarkan investor, khususnya investor ritel, dalam momentum saat ini. Seperti yang telah diketahui, pemerintah mematok kupon awal SBR004 sebesar 8,05% per tahun.
Suku bunga tinggi, SBR dan reksadana pasar uang berpeluang cuan
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank Indonesia (BI) sekali lagi mengerek suku bunga acuan alias BI 7-Days Repo Rate (BI7DRR) sebesar 25 basis poin menjadi 5,5%. Kebijakan ini tentu membuat sejumlah instrumen investasi menjadi lebih menarik dan saatnya bagi investor mempertimbangkan kembali portofolionya. Di saat suku bunga acuan mengalami kenaikan, instrumen investasi seperti deposito maupun reksadana pasar uang kerap jadi incaran. Imbal hasil keduanya memang berkaitan erat dan paralel dengan suku bunga acuan. Tak hanya itu, Head of Investment Avrist Asset Management Farash Farich, menyebut SBR004 menjadi salah satu instrumen yang harus dimanfaarkan investor, khususnya investor ritel, dalam momentum saat ini. Seperti yang telah diketahui, pemerintah mematok kupon awal SBR004 sebesar 8,05% per tahun.