KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Yield Surat Utang Negara (SUN) mulai bergerak naik setelah yield US Treasury menyentuh level tertinggi. Alhasil, dampak penurunan suku bunga BI-7 Day Reverse Repo Rate (BI7DRR) dalam menurunkan yield SUN belum terasa. Berdasarkan Bloomberg, Jumat (19/2), yield US Treasury kembali menyentuh rekor tertinggi sejak Februari 2020 di level 1,34%. Kompak, yield SUN tenor 10 thuan bergerak naik menjadi di level 6,52% dari level 6,2% di Selasa (16/2). Ekonom Samuel Sekuritas Ahmad Mikail Zaini mengatakan yield US Treasury terus naik karena defisit anggaran AS membesar. Defisit tersebut bertambah karena AS berencana mengeluarkan stimulus besar-besaran. Alhasil, potensi penerbitan surat utang AS bertambah sementara permintaan pasar belum seimbang.
Suku bunga turun, begini proyeksi pergerakan yield SUN
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Yield Surat Utang Negara (SUN) mulai bergerak naik setelah yield US Treasury menyentuh level tertinggi. Alhasil, dampak penurunan suku bunga BI-7 Day Reverse Repo Rate (BI7DRR) dalam menurunkan yield SUN belum terasa. Berdasarkan Bloomberg, Jumat (19/2), yield US Treasury kembali menyentuh rekor tertinggi sejak Februari 2020 di level 1,34%. Kompak, yield SUN tenor 10 thuan bergerak naik menjadi di level 6,52% dari level 6,2% di Selasa (16/2). Ekonom Samuel Sekuritas Ahmad Mikail Zaini mengatakan yield US Treasury terus naik karena defisit anggaran AS membesar. Defisit tersebut bertambah karena AS berencana mengeluarkan stimulus besar-besaran. Alhasil, potensi penerbitan surat utang AS bertambah sementara permintaan pasar belum seimbang.