Suku Bunga Turun, Cadangan Devisa Diramal Meningkat Pada September 2024



KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Cadangan devisa Indonesia diperkirakan meningkat pada September 2024. Kepala Ekonom BCA David Sumual meramal, cadangan devisa pada periode tersebut akan mencapai US$ 148 miliar hingga US$ 153 miliar.

Proyeksi tersebut tercatat meningkat bila dibandingkan dengan cadangan devisa pada Agustus 2024, yang tercatat sebesar US$ 145,4 miliar.

Perkiraan ini kata David, sejalan dengan ekspektasi suku bunga The Fed yang menurun. Untuk diketahui, The Fed telah menurunkan suku bunga acuannya atau Fed Fund Rate (FFR) sebesar 50 basis poin (bps)  pada September 2024.


Baca Juga: Geopolitik Memanas, Cadangan Devisa Diperkirakan Turun pada Oktober 2024

“Kemungkinan (cadangan devisa) September 2024 naik. Ini karena ekspektasi penurunan suku bunga The Fed, investor cenderung risk on masuk ke aset-aset emerging market termasuk Indonesia,” tutur David kepada Kontan, Jumat (4/10).

Meski begitu, David menilai, posisi cadangan devisa Indonesia bisa menurun apabila konflik Iran dan Israel semakin menghangat. Sebagaimana yang sudah diketahui, Israel melancarkan serangan darat ke Lebanon dan Iran menembakkan rudal ke Israel.

Dalam kesempatan berbeda, Ekonom Bank Danamon Hosianna Evalita Situmorang meramal, cadangan devisa pada September 2024 akan meningkat menjadi kisaran US$ 150 miliar – US$ 152 miliar.

Meningkatnya cadangan devisa ini karena nilai tukar rupiah cenderung stabil dan menguat pada September 2024 lalu.

“Juga adanya penerbitan sukuk global oleh pemerintah sekitar US$ 2 miliar yang settel di September 2024,” ungkapnya.

Baca Juga: Asing Tinggalkan Pasar Modal Indonesia, Rupiah Aman?

Selanjutnya: 10 Tahun Pembangunan Infrastruktur, Menteri Basuki: Tidak Ada Kendala Pembiayaan

Menarik Dibaca: Resep Sup Ayam Tauco Halal, Terinspirasi dari Menu Swike Khas Jatiwangi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Tri Sulistiowati