KONTAN.CO.ID - Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK) Muamalat akan meracik ulang portofolio investasi seiring dengan penurunan suku bunga.

Pelaksana tugas Pengurus DPLK Muamalat Sulistyowati mengatakan, dalam mengoptimalkan imbal hasil, anak usaha Bank Muamalat ini akan mengurangi porsi penempatan investasi di deposito ke instrumen yang lain semisal sukuk atau Surat Berharga Syariah Negara (SBSN).

"Walaupun imbal hasilnya belum tentu lebih tinggi, tapi kita bisa melakukan trading, dengan harapan adanya kenaikan harga bond atau obligasi tersebut," terang Sulistyowati kepada KONTAN, Rabu (27/9).

Sampai Agustus 2017, racikan portofolio DPLK Muamalat ditempatkan di deposito sebesar 68%, sukuk 20%, saham 3% dan reksadana 9%.

Sekadar informasi, tren ini telah mengalami penurunan dari porsi semester I 2017 lalu semula deposito sebesar 70%, sukuk 15%, saham 5% dan reksadana 10%.

"Sampai akhir Agustus imbal hasil kami sudah tercapai 5,85% dari target 8,4% hingga akhir tahun," tambahnya.

Lebih lanjut, terkait Himbara yang berencana memangkas bunga deposito special rate-nya dari 6,75% menjadi maksimal 6,35% tidak berpengaruh terhadap imbal hasil DPLK Muamalat. Hal ini lantaran penempatan deposito DPLK Mualamat ditaruh di bank-bank syariah.

"Selama sukuk prospeknya masih bagus kita akan beli sukuk, kira-kira porsi deposito turun 5%, menjadi sekitar 65%," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Sanny Cicilia