JAKARTA. Sukuk Subordinasi Berkelanjutan Bank Muamalat Indonesia resmi meluncur. Penerbitan Sukuk berperingkat A dari Pefindo ini merupakan tahap pertama dengan nilai Rp 500 miliar dengan bagi hasil 9,5%-10,5%. "Sukuk ini memiliki jangka waktu 10 tahun dengan opsi beli di tahun kelima," ujar Direktur Utama Bank Muamalat Arviyan Arifin, Rabu (30/5) usai Public Expose Penawaran Umum Berkelanjutan Sukuk Bank Muamalat. Sukuk ini rencananya akan diterbitkan dalam beberapa tahap dengan total nilai Rp 1,5 triliun. Masa penawaran awal dari Sukuk Subordinasi berakad mudharabah ini dijadwalkan pada 30 Mei 2012 - 12 Juni 2012. Adapun masa penawaran umum diagendakan pada 25-26 Juni 2012 dengan penjatahan pada 27 Juni 2012. Bank Muamalat menggandeng PT Bahana Securities, PT Danareksa Sekuritas, dan PT Indo Premier Securities sebagai Penjamin Pelaksana Emisi. Penerbitan sukuk bertujuan memperkuat struktur permodalan dalam mengimbangi pertumbuhan bisnis dan jaringan Bank Muamalat di seluruh Indonesia. Salah satunya, jumlah ATM yang saat ini 475 unit akan ditambah lagi hingga mencapai 1000 unit.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sukuk Bank Muamalat berimbal hasil 9,5%-10,5%
JAKARTA. Sukuk Subordinasi Berkelanjutan Bank Muamalat Indonesia resmi meluncur. Penerbitan Sukuk berperingkat A dari Pefindo ini merupakan tahap pertama dengan nilai Rp 500 miliar dengan bagi hasil 9,5%-10,5%. "Sukuk ini memiliki jangka waktu 10 tahun dengan opsi beli di tahun kelima," ujar Direktur Utama Bank Muamalat Arviyan Arifin, Rabu (30/5) usai Public Expose Penawaran Umum Berkelanjutan Sukuk Bank Muamalat. Sukuk ini rencananya akan diterbitkan dalam beberapa tahap dengan total nilai Rp 1,5 triliun. Masa penawaran awal dari Sukuk Subordinasi berakad mudharabah ini dijadwalkan pada 30 Mei 2012 - 12 Juni 2012. Adapun masa penawaran umum diagendakan pada 25-26 Juni 2012 dengan penjatahan pada 27 Juni 2012. Bank Muamalat menggandeng PT Bahana Securities, PT Danareksa Sekuritas, dan PT Indo Premier Securities sebagai Penjamin Pelaksana Emisi. Penerbitan sukuk bertujuan memperkuat struktur permodalan dalam mengimbangi pertumbuhan bisnis dan jaringan Bank Muamalat di seluruh Indonesia. Salah satunya, jumlah ATM yang saat ini 475 unit akan ditambah lagi hingga mencapai 1000 unit.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
