JAKARTA. Tampaknya, pemerintah ingin memanfaatkan momentum kenaikan kelas peringkat utang untuk mengeruk utang. Setelah menyelesaikan penerbitan obligasi global RI0142, kini Kementerian Keuangan tengah fokus untuk mencari utang di pasar asia, dengan menerbitkan obligasi bermata uang yen Jepang samurai bond, dan sukuk global. Meski belum mengungkapkan berapa besar target utang yang ingin pemerintah kumpulkan, maupun berapa imbal hasil yang akan ditawarkan, Kementerian Keuangan telah memiliki ancar-ancar penerbitan surat utang di luar negeri itu akan dilaksanakan akhir semester I-2012 hingga awal semester II-2012. Direktur Jenderal Pengelolaan Utang Rahmat Waluyanto memperkirakan, waktu penerbitan sukuk global dan samurai bond mungkin hampir bersamaan. Sebab, kedua instrumen pembiayaan pemerintah ini memiliki karakter investor yang berbeda. Samurai bond fokus pada investor Jepang, sedangkan sukuk global lebih menyasar investor dari Timur Tengah.
Sukuk dan samurai bond menyusul obligasi global
JAKARTA. Tampaknya, pemerintah ingin memanfaatkan momentum kenaikan kelas peringkat utang untuk mengeruk utang. Setelah menyelesaikan penerbitan obligasi global RI0142, kini Kementerian Keuangan tengah fokus untuk mencari utang di pasar asia, dengan menerbitkan obligasi bermata uang yen Jepang samurai bond, dan sukuk global. Meski belum mengungkapkan berapa besar target utang yang ingin pemerintah kumpulkan, maupun berapa imbal hasil yang akan ditawarkan, Kementerian Keuangan telah memiliki ancar-ancar penerbitan surat utang di luar negeri itu akan dilaksanakan akhir semester I-2012 hingga awal semester II-2012. Direktur Jenderal Pengelolaan Utang Rahmat Waluyanto memperkirakan, waktu penerbitan sukuk global dan samurai bond mungkin hampir bersamaan. Sebab, kedua instrumen pembiayaan pemerintah ini memiliki karakter investor yang berbeda. Samurai bond fokus pada investor Jepang, sedangkan sukuk global lebih menyasar investor dari Timur Tengah.